Natal dan Tahun Baru
Sudah 63.000 Kendaraan Tinggalkan Jakarta Melalui GT Cikampek Utama pada H-4 Natal 2019
PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 63.014 kendaraan melintasi Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama pada H-4 perayaan Natal tahun 2019,
Penulis: Luthfi Khairul Fikri |
PALMERAH, WARTAKOTALIVE.COM - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 63.014 kendaraan melintasi Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama pada H-4 perayaan Natal tahun 2019, Minggu (22/12/2019).
"Jumlah ini meningkat 87,83% dibandingkan hari normal sebanyak 33 ribu kendaraan," ujar Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Dwimawan Heru seperti rilis yang diterima Wartakota, Minggu (22/12/2019).
Namun demikian menurutnya, diprediksi kendaraan yang melintas akan terus meningkat mencapai 46.000 unit di GT Cikampek Utama menuju Jalan Tol Trans Jawa hingga malam hari nanti.
• BREAKING NEWS: Kereta Api Tabrak Mobil di Cibitung, 7 Orang Tewas, Ini Kronologinya
• BREAKING NEWS: Dua Ekor Anak Ular Kobra Ditemukan di Kelapa Gading, Warga Evakuasi ke Botol Mineral
• Jokowi Diminta Atasi Membeludaknya Jenderal di Tubuh Polri, Banyak Kombes dan AKBP yang Nganggur
Peningkatan jumlah ini pihaknya juga sudah siap mengantisipasi dengan melakukan rekayasa lalu lintas bersama Kepolisian dan Dinas Perhubungan Darat demi kenyamanan perjalanan pengendara.
Sementara, lalu lintas Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek saat ini dilaporkan terpantau ramai lancar hingga pukul 17.30 WIB.
Heru berharap untuk para pengendara agar tetap berhati-hati saat melintas.
• TERUNGKAP Ada Pasukan Bertopeng saat Berlangsung Penumpasan Begal Sadis di Era Soeharto
• BREAKING NEWS: Ikut Nikah Massal, Rini Ceritakan Proses Daftar Ternyata Gratis 100 Persen
• Musisi RAN dan Yura Bius Penonton di Stadion Pakansari saat Pentas Seni SMAN 2 Cibinong Bogor
Jika mengalami keletihan dihimbau untuk beristirahat di tempat yang sudah disediakan.
"Tetap hati-hati berkendara, perhatikan rambu-rambu dan arahan petugas di lapangan.
"Pastikan kecukupan saldo uang elektronik dan BBM sebelum memasuki jalan tol agar perjalanan lebih nyaman," pungkas dia.(M20)
• PENAMPILAN Husein Alatas Bikin Kaget Kerabat, Ternyata karena Ada Tato di Lengan Kiri Habib
• ENAM Fakta Lettu Erizal Sebelum Gugur Ditembak KKB Papua Sempat Ungkap Rindu kepada Kekasih
• TERNYATA Manusia Silver Bukan Anak Terlantar, Ibunya Menangis saat Jemput di Panti Sosial
Usulkan Tarif Tak Jauh Beda dengan Tol Cikampek
Sebelumnya Wartakotalive melaporkan progres pembangunan jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek atau Japek Elevated hampir rampung.
Tercatat sudah mencapai 99 persen, tinggal menyisahan pengerjaan pengaspalan saja dan pemasangan rambu-rambu jalan.
Untuk pengoperasian juga direncanakan pada akhir Oktober atau paling lambat awal Oktober 2019.
• PRAJURIT Kopassus Lettu Erizal Ditembak Mati KKB Papua Pimpinan Lekagak Telenggen, Ini Kronologinya
• FOTO Kucing Digantung hingga Mati di Pohon Setelah Makan Merpati di Bali Viral, Ini Kronologinya
• MAHFUD MD Blak-blakan di ILC Akui Banyak Pelanggaran HAM Era Jokowi, hingga Singgung Rusuh Papua
Akan tetapi hingga kini, Pemerintah belum mengeluarkan kebijakan tarif.
Namun, Direktur Utama Jasa Marga, Desi Ariyani, mengusulkan untuk tarif agar tidak terlalu jauh berbed dengan Tol Jakarta-Cikampek Eksisting.
"Tarif ya belum masih dibahas. Tapi kami usulkan agar jangan terlalu mahal atau minimal engga jauh berbeda dengan tarif Tol Japek yang dibawah," ujar Desi, Senin (30/9/2019).
• SUDAH Lihat Video Betrand Peto Sentuh Dada Sarwendah, Ini Tanggapan Ruben Onsu yang Bikin Miris
• Jokowi Ingin Lepas dari Megawati, Berikut Tanda-tandanya Diungkap Pengamat Politik Rocky Gerung
• UPDATE Karutan Cipinang Benarkan Ahmad Dhani Bisa Bebas Akhir Tahun
Desi menyebut pihaknya khawatir jika tarif Tol Japek Elevated terlalu mahal akan membuat kendaraan enggan menggunakan dan tetap memilih di bawah.
"Yang saya khawatir tujuan Japek bawah lancar menjadi tidak terealisasi. Karena (masyarakat) akan memilih yang murah saja.
Kami mengusulkan di-blanded jadi betul-betul jarak jauh naik di atas jarak dekat jangan naik," jelas dia.
• KABAR Via Vallen Terkini, Foto-foto Terbarunya Banyak Orang Bilang Tambah Chubby setelah Operasi
• TERNYATA Manfaat Buah Duku Luar Biasa, Lindungi Jantung hingga Cegah Kanker, Ini Ulasannya
• ALAMI Kejadian Aneh, Wanita Ini Ngeri Melihat 300 Burung Mati Jatuh dari Langit, Ini Kronologinya

Selain pakai pertimbangan itu, penggunaan Tol Elevated itu bisa digunakan metode jarak.
Artinya, kendaraan yang jarak jauh bisa langsung diarahkan naik ke atas Tol Layang.
"Jadi yang ke Bandung dan ke Jawa tidak usah mikirin tarif ya. Tapi yang dipikirin yang mau lancar ya naik," ucap dia.
• VIRAL Video Anak Jatuh dari Lantai 5 saat Ibu Main HP, Polisi Sebut Ibu Lalai Bikin Murka Keluarga
• KISAH Penjaga Makam di TPU Menteng Pulo Tidur di atas Makam Berlapis Semen Jauh dari Kebisingan
• TERUNGKAP Kekejaman KKB Papua Eksekusi Sandera Sambil Menari-nari, Ini Cerita Sandera Selamat
"Kalau yang bawah gimana mau naik dia kelewatan misalnya Bekasi Barat, Cibitung. Jadi bukan dipisah karena tarif tapi dipisah karena jarak mau kemana dituju.
Semua metode itu sudah didiskusikan dan masih berjalan," kata Desi lagi.
Ia menilai pembangunan Tol Elevated ini berfungsi untuk menambahkan kapasitas eksisting., sehingga kepadatan yang kerap terjadi akan teratasi.
• TERUNGKAP Gadis Diterkam 2 Harimau yang Dibesarkannya Sejak Kecil, Tubuhnya Diseret & Dicakar-cakar
• AKHIRNYA Ahmad Dhani Bebas 28 Desember 2019, Ini 2 Rencana Besarnya Setelah Bebas dari Rutan
• Puluhan Kapal di Dermaga Kali Adem Disiapkan Antisipasi Peningkatan Wisatawan ke Kepulauan Seribu
"Sebenernya membangun ini kan menambahkan kapasitas eksisting. Agar arus lalu lintas di tol itu bisa lebih lancar," paparnya.
Desi menambahkan secara kekuatan Tol Elevated itu di desain untuk semua golongan.
Akan tetapi, dikarenakan banyak truk yang over dimensi dan over load sehingga Jasa Marga mengusulkan hanya untuk bisa dilalui kendaraan golongan satu.
• WASPADA Jangan Pernah Cuci Piring saat Hujan Petir, Nyawa Kita Bisa Terancam, Ini Alasannya
• WASPADA Ada 21 Kecamatan di Kabupaten Bogor Potensi Longsor dan Banjir Bandang saat Musim Hujan
• Kumpulkan Sisa Ledakan di Monas, Polisi Identifikasi Asal Granat Asap yang Meledak
"Tol Layang ini didesain semua golongan kendaraan terpenuhi. Tapi non golongan satu saat ini kan kita tau banyak masalah akibat Odol, jalannya pelan dan pecah ban.
Jadi kami mengusulkan sekarang ini golongan satu saja. Karena tadinya yang kita harapkan lancar jarak jauh menjadi terhambat," ujarnya.