Pola Berulang, Mesin Mobil Mati di Tengah Perlintasan
Peristiwa kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kereta api dengan mobil memiliki runtunan kejadian yang mirip. Mesin mobil mati di tengah perlintasan
Kabar kecelakaan kereta api menabrak mobil di perlintasan KA Cibitung, Jalan Raya Bosih, Kelurahan Wanasari, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (21/12/2019), sangatlah mengenaskan.
Seorang saksi mata menurutkan kepada Warta Kota, mobil Daihatsu Sigra bernomor polisi B 1778 FKY yang naas itu nekat menyeberang, meski alarm tanda kereta api akan lewat masih berbunyi.

Sialnya, saat berada di tengah perlintasan, mobil berwarna biru itu mengalami mati mesin. Padahal KA Argo Parahyangan arah Jakarta tinggal berjaral 10 meter lagi.
Berpola
Banyak peristiwa kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kereta api dengan mobil, selalu memiliki runtunan kejadian yang mirip.
Mobil menerobos perlintas KA meski sudah diberitahu ada KA akan lewat, kemudian mesin mobil mati saat berada di tengah-tengah perlintasan, dan akhirnya mobil tertabrak KA.
Maka tak mengherankan jika muncul pertanyaan, mengapa mesin mobil selalu mati dalam peristiwa-peristiwa itu?
Apa yang menyebabkan mesin mobil mati mendadak di tengah rel kereta api?
Pada bulan Juli lalu, laman Tribunnews pernah melansir artikel dari Grid Oto, yang menjelaskan fenomenan ini.
Medan magnet
Dijelaskan di sana, mesin mobil mati karena ada unsur medan magnet yang cukup besar.
PT Kereta Api Indonesia dalam berbagai artikel sosialisasinya menyebutkan, pada lokomotif kereta terdapat boggie atau roda kereta.

Komponen utamanya adalah dinamo yang di dalamnya ada unsur medan magnet.
Misalnya, lokomotif seri CC memiliki tiga rangkaian boggie yang berarti ada enam buah dinamo besar.
Akibatnya, medan magnet yang berasal dari dinamo tersebut akan dihantarkan pada rel yang terbuat dari baja.