Kecelakaan
UPDATE: Detik-Detik Mobil Diseruduk Kereta Api di Cibitung, Menurut Cerita Saksi
Warga setempat menceritakan detik-detik menjelang kecelakaan yang menewaskan 7 orang itu pada Sabtu (21/12) malam itu.
Penulis: Luthfi Khairul Fikri |
Kecelakaan maut yang menewaskan tujuh orang di perlintasan Kereta Api Cibitung, Jalan Raya Bosih RT 01/25, Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (21/12/2019), memang patut disesalkan.
Jumani (50), warga setempat yang biasa membantu menjaga perlintasan sebidang itu, menceritakan detik-detik menjelang kecelakaan yang terjadi pada malam hari itu.
Katanya, mobil yang ditumpangi tujuh orang itu melaju dari arah Wanasari (utara), hendak melaju ke arah Pasar Induk Cibitung (selatan).
"Posisinya mobil sudah menerobos palang. Jadi palang sudah enggak ketutup (sempurna) tuh gara-gara mobil yang kecelakaan itu. Setengah mobilnya sudah masuk," katanya kepada Warta Kota di lokasi kejadian, Minggu, (22/12/2019).
Dua KA
Sebelum kejadian, dua kereta api yang akan melintas sehingga alarm peringatan di perlintasan sebidang itu sudah menyala cukup lama.
"Pas kereta pertama dari arah barat ke timur masih aman, cuma waktu itu ada dua kereta yang masuk dan petugas sudah memberi aba-aba," kata Jumani.
Lebih lanjut, diakui Jumani bahwa memang terdapat jeda bunyi alarm menjelang kedatangan kereta kedua, yakni KA Argo Parahyangan KA 69F, yang melaju dari arah timur (Cikarang) ke arah barat (Jakarta).
Ketika jeda itulah, mobil Daihatsu Sigra bernomor polisi B-1778-FKY itu menerobos masuk ke tengah perlintasan.
Mati mesin
Naas, mobil tiba-tiba mogok di tengah rel kereta api. Hingga akhirnya, Kereta Api Argo Parahyangan yang sudah berjarak sekitar 10 meter itu kian mendekat, lalu menghantam badan mobil berwarna biru itu, dan menyeret mobil sampai 5 meter.
"Mobil itu mungkin ngikut kepancing motor. Kalau enggak salah, mobil berhenti kaya mati di tengah. Sudah enggak jalan langsung ketabrak kereta," ujar Jumani.
Enam korban terpental keluar dari mobil, dan satu lainnya, yakni si pengemudi masih berada di dalam kendaraan.
"Kondisi badan mobil mengalami rusak parah, ketujuh korban yang merupakan satu kelurga langsung dievakuasi ke RSUD Kabupaten Bekasi," tutur Jumani.
Enam korban meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara satu lainnya dalam kondisi sekarat, namun meninggal saat berada di RSUD Kabupaten Bekasi.