Penculikan
Bocah Dua Tahun di Bekasi Diculik dengan Pelakunya adalah Teman Lama Ibu yang Bertemu Saat Sarapan
Ketika itu, istrinya hendak membeli sarapan bertemu teman lamanya di Gerbang Utama Perumahan Bekasi Timur Regensi.
Penulis: Muhammad Azzam |
Hermawan yang saat dihubungi Warta Kota pukul 19.00 WIB, sedang di jalan bersama kepolisian untuk mencari keberadaan anaknya maupun kedua pelaku itu.
"Belum ketemu, ini masih dicari."
"Polisi juga sedang bergerak sama saya," ungkap dia.
Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, laporan soal kasus penculikan balita usia dua tahun di Perum Bekasi Timur Regensi telah diterimanya dengan nomor laporan LP/3.121/K/ XII/ SPKT/ Restro Bekasi Kota.
"Anggota telah bergerak melakukan pencarian korban, dan mengejar diduga pelakunya," kata Erna.
• Jika Kebanyakan Orang Takut Bertemu Mayat Meski Faktanya Penjaga Kamar Mayat Malah Menyetubuhi Mayat
Penculikan terjadi di depan gerbang utama Perumahan Bekasi Timur Regensi, Jalan Bantar Gebang-Setu Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi pada Rabu (18/12/2019) sekitar pukul 06.00 WIB.
Berdasarkan keterangan orangtua korban, kata Erna, kedua terduga pelaku penculikan itu bernama Sukirna dan Eva.
• Adu Anjing dengan Taruhan yang Kalah Dijadikan Barbeque dan Menu Santapan Penggemar Adu Hewan Sadis
Ada pun kronologis kejadiannya, lanjut Erna, ketika itu ibu korban yang hendak memesan sarapan ketoprak di depan gerbang Bekasi Timur Regensi bertemu pelaku.
Anaknya yang sudah kenal dekat dengan pelaku meminta digendong, ibu korban tak khawatir dikarenakan kenal dengan pelaku.
Kemudian, ibu korban meninggalkan sebentar untuk membeli ketoprak tersebut. Tapi saat menoleh pelaku sudah tidak ada.
"Tapi saat menengok ke belakang anaknya sudah tidak ada. Sudah berusaha dicari tapi tidak ketemu sampai akhirnya dilaporkan ke kami (polisi)," katanya.
• Sebanyak 65 Ton Sampah Berhasil Dikumpulkan dari Banjir Kanal Barat Terbesar Usai Hujan Lebat
Sebelumnya, diberitakan, kalangan keluarga korban kekejaman Partai Komunis Indonesia (PKI) mengungkap kembali kekejaman PKI dalam melakukan tindakan kejam pada rakyat Indonesia.
Kekejaman PKI itu biasanya dikenang dalam peristiwa G30S PKI, yang terjadi pada bulan September 1965.
Upaya kekejaman PKI memang membekas pada kalangan keluarga korban.
Mereka menyaksikan kekejaman PKI di antaranya terjadi di sejumlah kota, di antaranya yang paling brutal terjadi di Madiun, Ngawi, dan Jakarta.