Breaking News
BREAKING NEWS: Ayah Gorok Leher Anak Kandungnya yang Masih Balita Hingga Tewas
ENTAH apa yang merasuki Ardiansyah (31), warga asal RT 02/02 Kelurahan Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang ini.
Dada kiri si anak ditusuk hingga tewas.
Penyebab siswa SMP asal Palangkaraya tewas, akhirnya terungkap.
Ek siswa SMP tewas ditusuk ayah kandung, Mar (45) karena kesal korban rebutan makanan dengan adik korban.
• Ujian Nasional Diganti, PGRI: Gaji Guru Honorer Rp 300 Ribu, Gimana Bicara Asesmen tapi Masih Lapar?
Siswa SMP Palangkaraya dibunuh ayah karena rebutan roti.
Sebelumnya, Mar mengaku bahwa Ek tewas tertusuk pisau yang tak sengaja mengenai tubuhnya di lokasi Ek terjatuh.
“Berdasarkan hasil otopsi serta keterangan dari adik korban, akhirnya ayah korban mengakui semua perbuatannya,” kata Kapolres Palangkaraya, AKBP Timbul RK Siregar, di Mapolres Palangkaraya, Minggu (1/9/2019).
• Tentukan Lokasi Klaster Pemerintahan, Pekan Depan Jokowi Menginap di Ibu Kota Baru
Mar mengaku telah menusuk anak kandungnyam, Ek, hingga tewas.
Timbul mengatakan, adik korban melihat ayahnya menusuk korban menggunakan pisau yang sedang digunakan untuk mengupas jagung.
Namun, ayah korban tetap menyanggah bahwa telah menusuk korban dengan sengaja.
• KRONOLOGI Anggota Brimob Polda Sulteng Gugur Ditembak Kelompok MIT Poso, Diserang Setelah Jumatan
Mar mengaku melemparkan pisau itu dan kebetulan mengenai dada korban.
Ayah korban mengaku kesal dengan korban karena tidak mau mengalah dengan adiknya yang meminta jajanan milik korban.
Saat korban dan adiknya berkelahi, ayah korban langsung melemparkan pisau yang sedang digunakannya untuk mengupas jagung tepat pada bagian dada kiri korban.
• Nasihat dan Kinerja Wantimpres Nyaris Tak Terdengar
“Saya lempar bukan saya tusuk,” kata Mar.
Melihat anaknya mengerang kesakitan, Masriadi sempat berusaha membawa korban ke Rumah Sakit Kelampangan.
Namun, setibanya di rumah sakit korban sudah tidak bisa diselamatkan.
• Sudah Layakkah Indra Sjafri Pegang Timnas Senior? Manajer Tim Nasional Indonesia Bilang Begini