Investasi
Peluang Window Dressing di Saham Indeks KOMPAS100
Window dressing tahun ini bakal didorong oleh saham-saham perbankan seperti BBRI, BBNI dan BMRI.
Kinerja emiten-emiten tersebut diyakini bisa tetap positif di tengah panasnya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Sepuluh tahun ke belakang, saham sektor properti, real estate dan konstruksi bangunan justru paling sering mencetak imbal hasil tinggi saat window dressing.
WARTA KOTA, PALMERAH--- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah memulai fase window dressing.
Belakangan, semua indeks konstituen, tak terkecuali Indeks KOMPAS100, kompak menguat.
Hingga akhir pekan lalu, IHSG sudah naik 3,5 persen sejak penutupan November.
Sementara indeks KOMPAS100 sudah mengakumulasi kenaikan sebesar 2,2 persen.
• Masuk ke Bisnis Sekuritas, Warren Buffett: Tidak Perlu IQ Tinggi
Namun, peta tersebut masih bisa berubah.
"Karena sentimen yang terjadi setiap tahun berbeda," ujar Direktur Anugerah Mega Investama, Hans Kwee, baru-baru ini.
Menurut dia, window dressing tahun ini bakal didorong oleh saham-saham perbankan seperti BBRI, BBNI dan BMRI.
Pasalnya, kinerja emiten-emiten tersebut diyakini bisa tetap positif di tengah panasnya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.
• Ada 5 Emiten Terancam Delisting dari BEI, Bagaimana Dampaknya Terhadap Investor
Ada Peluang Window Dressing di Saham Indeks KOMPAS
Window Dressing di Saham Indeks KOMPAS100
Indeks Kompas100
Terbitnya UU Cipta Kerja Dorong Minat Investor Eropa Berinvestasi di Indonesia |
![]() |
---|
2. Cek Kurs Jual Beli Dollar AS Rupiah Hari Rabu 24 Februari di BRI, BCA dan BNI |
|
---|
Harga Emas Batangan Antam dan UBS di Pegadaian Selasa (24/2) Naik Rp 17.000 Per 2 Gram |
![]() |
---|
Cek Kurs Dollar AS Rupiah Hari Kamis 18 Februari di BNI Melemah Jadi Rp 14.200 |
![]() |
---|
Disarankan Jangan Lari ke Bitcoin jika Amsyong di Saham, Nanti Bisa Lebih Frustasi |
![]() |
---|