Kesehatan
Ayo Bermain Bersama Cucu dan Berkebun Untuk Mencegah Penyakit Diabetes
Studi menunjukkan, melakukan olahraga intensitas sedang setiap hari dapat menurunkan risiko terkena diabetes
Hanya berjalan kaki cepat selama setengah jam setiap hari dapat mengurangi risiko diabetes.
Namun penelitian menunjukkan bahwa pria dan wanita berbeda efeknya ketika sama-sama melakukan aktivitas fisik selama setengah jam.
Menurut peneliti, hal tersebut disebabkan karena perbedaan fisiologis antara pria dan wanita. Selain itu, wanita memiliki tingkat aktivitas lebih rendah
Studi menunjukkan, melakukan olahraga intensitas sedang setiap hari dapat menurunkan risiko terkena diabetes.
Sedangkan tidak berolahraga meningkatkan risiko masalah kesehatan seperti penyakit jantung dan obesitas.
Peneliti mengatakan bahwa melakukan kegiatan sederhana seperti jalan cepat atau berkebun selama 30 menit dapat meningkatkan kadar hormon.
• Cegah Neoropati pada Pasien Diabetes, Peran Keluarga Penting Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup
• 3 J Wajib Diingat Penderita Diabetes Terkait Makanan, Jadwal, Jumlah, dan Jenis
Selain itu, aktivitas fisik mengurangi nafsu makan dan menurunkan kadar gula darah.
Namun, hasilnya hanya jelas pada pria.
Perbedaan fisiologis antara pria dan wanita, atau fakta wanita umumnya cenderung lebih rendah tingkat aktivitasnya.
Para penulis studi dari University of Copenhagen di Denmark, mengatakan, temuan mereka menyiratkan bahwa olahraga singkat intensitas rendah harian dapat mencegah penyakit metabolisme seperti diabetes pada pria.
Jurnal Endocrine Connections menyebutkan, hubungan antara aktivitas fisik harian dan hormon secara tidak langsung dapat menurunkan risiko diabetes.
• Bertubuh Gemuk Lebih Berisiko Tinggi Menderita Diabetes, Insulin Tidak Dapat Bekerja Maksimal
• Kenali Gejala Diabetes pada Anak, Hati-hati Jika Makan Lahap Tapi Berat Badan Turun
Hormon yang disebut yakni Glucagon-like peptide-1 (GLP-1). Hormon ini menghambat nafsu makan, merangsang produksi insulin, dan membantu menurunkan kadar gula darah.
Penelitian sebelumnya menyarankan bahwa olahraga dapat menyebabkan sekresi GLP-1, tetapi hasilnya tidak meyakinkan.
Tetapi para peneliti berpikir peningkatan kadar hormon dapat menurunkan risiko penyakit metabolisme.
Untuk melihat apakah ada manfaat dari teori ini, tim merekrut lebih dari 1.300 pria dan wanita yang kelebihan berat badan.