Berita Internasional
Putri Duyung Menangis Lirih di Atas Batu Karang Dipergoki Nelayan, Pihak Berwenang Kerahkan Pasukan
Sosok putri duyung hingga kini masih menjadi makhluk yang fenomenal dan selalu diperdebatkan keasliannya.
Tetapi menurut orang tua yang menyaksikan kejadian di masa lalu, mereka memang melihat makhluk aneh seperti putri duyung.

Sekitar bulan Mei 1957, sebuah kapal yang melakukan perjalanan antara muara Sungai Yangtze dan Pulau Langji tiba-tiba memiliki seekor binatang seperti manusia di sisi kapal: wajah berkepala bulat, mata tembaga besar, dan dua lubang hitam di hidung.
Dua baris gigi rapi, leher kecil, kulit berwarna kemerahan, dengan rambut pendek tebal, ukuran tubuhnya mirip dengan tubuh manusia.
Legenda putri duyung begitu melekat sehingga telah membuat orang terpesona selama ribuan tahun.
Untuk penelitian ilmiah, pada musim gugur 1975, China mengorganisir operasi pengumpulan "putri duyung" berskala besar.
• POLWAN Sukses Nyamar Jadi Buruh Pabrik untuk Ringkus Buronan Kriminal Kelas Berat, Ini Kronologinya
Negara mengalokasikan dana khusus dan mengorganisir para ahli yang relevan untuk mengumpulkan informasi.
Setelah rekomendasi para ahli dari Departemen Akuatik Nasional dan lembaga penelitian ilmiah terkait, tempat pengumpulan utama dipilih di Teluk Beibu, di mana putri duyung sering muncul.
Pada pukul 6 pagi tanggal 28 Oktober 1975, para nelayan dari Brigade Perang Angkatan Laut Shatianshe di Hepu, Guangxi, menemani personil penelitian ilmiah yang relevan untuk naik dua perahu layar.
Pada dua kapal ini diikutsertakan puluhan nelayan tua yang berpengalaman dan lebih dari 10 prajurit elit angkatan laut, serta ahli biologi dan ahli kelautan yang sangat terampil.
• Massa Reuni Akbar 212 Berteriak Ada yang Panik Habib Rizieq Shihab Pulang, Siap Kawal Habib
Mereka membawa peralatan pencarian radar elektronik tercanggih saat itu dan dilengkapi dengan jaring ikan paling canggih.
Sekitar pukul 07.20, semua orang tiba di perairan yang telah dijadwalkan.
Jaring besar disiapkan untuk ditarik oleh 20 nelayan dan pelaut yang kuat.
Pada jam 9 pagi, komandan di dek observasi tiba-tiba mengeluarkan perintah aksi.
• Ketua PA 212: Kita Pulangkan Habib Rizieq Sebelum Reuni Akbar 212 di Tahun 2020
Melalui teleskop terlihat benda berwarna biru melayang di sepanjang gelombang di laut biru yang jauh.
Daratan itu mengalir menuju perairan dekat terumbu karang.