Berita Internasional

Putri Duyung Menangis Lirih di Atas Batu Karang Dipergoki Nelayan, Pihak Berwenang Kerahkan Pasukan

Sosok putri duyung hingga kini masih menjadi makhluk yang fenomenal dan selalu diperdebatkan keasliannya.

Intisari Online/Toutiao
Putri duyung dalam penggambaran orang Eropa. 

Setidaknya ada 30 catatan secara total.

Dalam "Chu Ci Tian Wen," juga mendokumentasikan beberapa cerita mengenai itu yang tercatat dengan detail.

Harta karun Dinasti Jin dicatat dalam "Sou Shen Ji": "Di luar Danau Selatan, ada para bhikkhu, air seperti ikan, dan tidak menenun limbah. Jika mata terisak, mereka bisa keluar."

BENARKAH Rakyat Tak Peduli pada Polemik Rizieq Shihab saat Ini, Adi Prayitno Sebut Begini Alasannya

Di Barat, kisah putri duyung selalu muncul di berbagai buku kuno.

Pada tahun 1522, navigator hebat Magellan menemukan putri duyung di dekat Selat Magellan, putri duyung itu tampak seperti seorang wanita dan setengah tubuhnya di dalam air.

Magellan menulis ini dalam buku harian.

Pelayar perjalanan Da Gama juga mengalami petualangan yang demikian.

KISAH Pilu Liza Aditya Menangis 7 Hari Penuh Pikirkan Gosip Asmara Semalam dengan Atta Halilintar

Sementara pada 1608, navigator Belanda Hudson juga menemukan nelayan itu.

Pada tahun 1847, penulis Rusia Turgenev menemukan putri duyung di sungai di wilayah Karelia.

Catatan-catatan kuno ini memiliki pengaruh besar dan putri duyung menjadi misteri yang membingungkan.

Namun, dalam 80 tahun terakhir, insiden putri duyung di Laut Cina Selatan telah menjadi lebih jelas dan lebih layak diperhatikan.

Kumpulkan Sisa Ledakan di Monas, Polisi Identifikasi Asal Granat Asap yang Meledak

Gambar putri duyung di Shan Hai Jing
Gambar putri duyung di Shan Hai Jing (Intisari Online/Toutiao)

Pada 15 Januari 1931, di pantai daerah Dashufang di pantai selatan Taiwan, setelah pasang surut air laut, para nelayan setempat menemukan "putri duyung" dengan berat sekitar 200 kilogram dan panjang sekitar 3 meter.

Nelayan lokal menganggapnya lumba-lumba dan karenanya membaginya.

Pada Mei 1955, seorang nelayan di Gaode Town, Kabupaten Beihai, Provinsi Guangdong, menangkap seekor 'putri duyung' di pantai seberat 400 kilogram.

Pada saat itu, beberapa orang mengambil foto itu, tetapi karena usia, foto-foto itu telah hilang dan sulit untuk mendapatkan notaris.

WASPADA Jangan Pernah Cuci Piring saat Hujan Petir, Nyawa Kita Bisa Terancam, Ini Alasannya

Halaman
1234
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved