Kesehatan

Penyembuhan Hepatitis A Adalah dengan Melakukan Istitarahat Total dan Jangan Terlalu Pantang Makanan

Saat istirahat total, maka diharapakan tubuh kembali bugar, sehingga antibodi bisa melawan virus Hepatitis A yang mengalami peradangan.

Tribunnews/Apfia Tioconny Billy
Ketua PB Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia Dr. dr. Irsan Hasan, Sp.PD dan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Masyarakat Kementerian Kesehatan, Anung Sugihartono saat ditemui di Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2019). 

Diberitakan sebelumnya, penyakit Hepatitis atau peradangan hati disebabkan oleh virus hepatitis, perlemakan, parasit (malaria, amoeba), alkohol, obat-obatan, dan virus lain (dengue, herpes).

Virus diklaim sangat berbahaya jika tak cepat diobati.

Bahkan, penularan penyakit hepatitis dari penderita terbilang sangat cepat ke lingkungan sekitarnya.

 Update Penyakit Hepatitis Terjadi Lebih Cepat Menular Dibanding HIV Sehingga Publik Diminta Waspada

Hal itu juga dibenarkan oleh Humas Puskesmas Cileungsi, Sriwijayanti bahwa virus atau penyakit hepatitis itu tergolong mudah tersebar.

"Penyakit hepatitis sangat cepat menular kalau penderita tak cepat berobat, karena memang sangat bahaya buat sekitarnya," ujar Sri kepada Wartakota saat dikonfirmasi, Selasa (26/11/2019).

Penularan virus ini bisa terjadi melalui sendok, gelas, piring, jarum suntik hingga saat berhubungan badan dengan penderita penyakit tersebut.

Lebih lanjut, menurutnya, bahkan penularan penyakit hepatitis ini lebih cepat jika dibandingkan virus HIV, karena memang masa inkubasinya hanya dalam waktu 7-14 hari ke depan.

"Penularan hepatitis lebih cepat ketimbang penderitan HIV. Kalau hepatitis akan terasa 7-14 hari ke depan, sementara HIV akan terasa 10 tahun mendatang," jelas Sri yang merupakan lulusan jurusan kebidanan itu.

Dengan demikian, penderita penyakit hepatitis itu harus cepat ditangani dengan segera berobat ke rumah sakit terdekat agar menghindari adanya penyebaran secara luas kepada lingkungan sekitarnya.

Bahkan, penderita memang perlu diisolasi dan penderita jangan tidur sekamar dengan orang sehat.

 Dunia Bisnis dan Perdagangan Lesu yang Tampak dari Banyaknya Kios yang Tutup di WTC Mangga Dua

Di RS pun biasanya pasien tidur hanya tidur sendiri di kamar dan dipisah dengan pasien lain.

Sebagian penderita memang tidak perlu dirawat.

Tetapi, jika pasien mengalami mual dan muntah dan enggan makan sebaiknya dirawat untuk segera mendapat perawatan intensif dengan melakukan infus cairan dan makanan.

 Dua Ibu Rumah Tangga Jadi Korban Penipuan Hingga Ratusan Juta Rupiah oleh Pelaku yang Kenal Lewat FB

Sementara, untuk pencegahannya terpenting adalah hidup sehat dengan makan teratur dan cukup gizi, istirahat cukup dan banyak mengonsumsi buah dan sayuran.

Cuci tangan pakai sabun rutin, sebelum dan sesudah makan dan setelah keluar dari toilet, apalagi penyakit ini tertular melalui makanan dan minuman.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved