Hari Disabilitas Internasional
Hari Disabilitas Internasional: Kekurangan Fisik Tak Surutkan Semangat Hasniah Jadi Perias Wajah
Hari Disabilitas Internasional: Kekurangan Fisik Tak Surutkan Semangat Hasniah Gapai Cita-cita Jadi Perias Wajah
Penulis: Feryanto Hadi |
Ketulusan menjadi sikap yang mendasari Hasniah (39) bersemangat menjalani kehidupannya saat ini meski dalam kondisi kekurangan dari sisi kemampuan mendengar dan berbicara.
Hasniah atau karib disapa Nia, sudah bisa berdamai dengan takdir. Sejak puluhan tahun lalu ia menjalani hari-hari dengan rasa syukur, mencoba memahami kondisinya dengan kacamata keberkahan dan percaya apa yang dimilikinya saat ini. Semuanya merupakan anugerah yang tak boleh diingkari.
Hasniah lahir di Jakarta dalam kondisi normal pada Oktober 1980. Proses kelahiran berjalan mulus tanpa gangguan medis.
Nia yang masih bayi tumbuh dengan sehat dan menjadi penggembira pada keluarga. Hingga suatu hari terjadi sesuatu yang akan dikenang sepanjang hidup.
Pada usia dua tahun, Nia mengalami insiden. Ia jatuh dari atas tempat tidur saat tengah asyik bermain.
Bagian kepalanya mengalami benturan keras. Ia tak sadar beberapa waktu lamanya.
Beruntung dokter memberikan kabar melegakan. Tapi sekaligus terselip kabar getir. Nia selamat, namun pendengarannya akan terganggu.
"Dulu aku jatuh saat dua tahun. Jatuh dari tempat tidur sehingga jadi tidak bisa mendengar kemudian berpengaruh juga pada kemampuan berbicara," kata Nia melalui seorang penerjemah.
Nia menceritakan kejadian awal yang membuatnya tidak bisa mendengar pada acara bertajuk The Insporation YOU yang digagas brand kosmetik Y.O.U di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2019).
Sejak itu Nia diajarkan dengan bahasa isyarat dan dilatih memahami gerak bibir orang, sehingga ia bisa berbicara meskipun dengan intonasi tidak fasih.
Nia mengaku banyak mendapat pengalaman pahit pada masa kecilnya. Mendapat hinaan dari teman main, sudah menjadi santapan setiap hari.
"Pada mengejek, bilang aku bolot," kata Nia diulangi kembali oleh penerjemah.
Awalnya Nia merasa terpuruk, malu. Tapi lambat laun ia mencoba tak menggubris ejekan-ejekan itu.
Sejak SD-SMA, Nia menempuh pendidikan di Sekolah Luar Biasa (SLB) Santi Rama, Jakarta Selatan.
Tertarik Dunia Tata Rias
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/hasniah1.jpg)