Aksi 212
Azas Tigor Nainggolan Terganggu Reuni 212 Digelar di Monas, Minta Dipindahkan ke Lokasi Lain
Azas Tigor Nainggolan mengaku heran lantaran aksi reuni 212 digelar di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Senin (2/12/2019).
Awit mengatakan, jumlah total peserta yang akan hadir dalam Maulid Akbar nanti diperkirakan tidak sebanyak tahun lalu.
Saat itu, ada sekitar 10 jutaan orang yang datang ke Monas untuk menggelar doa bersama menjelang Pemilihan Umum (Pemilu).
• Komisi III DPR Wacanakan BNN Dibubarkan, Dianggap Cuma Tempat Penampungan Jenderal Non Job
Tujuan Maulid Akbar saat itu, supaya negara Indonesia senantiasa dilindungi Tuhan Yang Maha Kuasa.
“Sebetulnya sulit mengukur jumlahnya kalau tahun kemarin, karena banyak versinya."
"Karena orang yang datang juga dari mana-mana, apalagi menjelang Pemilu, yang hadir bisa 10 juta.”
• Panitia Janjikan Reuni 212 Tak Bemuatan Politik, Berharap Berjuta-juta Orang Hadir
“Tapi di antara tiga kali reuni PA 212, tahun 2018 kemarin paling banyak,” paparnya.
Panitia PA 212, kata Awit, memang mengundang tokoh lintas agama.
Namun undangan itu disampaikan secara lisan, bukan melalui surat undangan.
• Dinilai Tumpang Tindih dengan KSP, PKS Sebut Staf Khusus Presiden Aksesori Semata
Hal itu dilakukan untuk membiasakan diri kegiatan ini rutin digelar setiap tahun demi kebaikan masa depan Bangsa Indonesia.
Dalam momentum itu, peserta akan mendapatkan tausyiah dan menggelar doa bersama.
“Sejauh ini belum ada yang konfirmasi (dari tokoh lintas agama)."
• Viral Aturan Penulisan Ucapan Kue Harus Sesuai Syariat Islam, Tous les Jours Indonesia Minta Maaf
"Karena 212 yang pertama kan tidak pakai undangan, tapi mereka tetap hadir,” jelasnya.
Sementara, Kepala UPT Monas pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Yayang Kustiyawan mengatakan, para peserta bakal mulai mendatangi Kawasan Monas pada pukul 02.00.
Mereka akan melaksanakan salat tahajud, kemudian dilanjutkan salat subuh, dan ditutup dengan Tausiyah.
“Setelah itu, pagi harinya mereka membubarkan diri dan kawasan Monas akan kami tutup untuk perawatan rutin kami setiap pekan,” terang Yayang. (Vincentius Jyestha)