Penggerebekan

Sebanyak 90 WNA Tiongkok Diamankan Polda Metro, dari 6 Lokasi Terkait Penipuan Online

Tim gabungan Polda Metro Jaya menangkap 90 warga negara asing (WNA) asal Tiongkok dari enam lokasi terpisah di Jakarta dan Tangerang.

Penulis: Budi Sam Law Malau |
Warta Kota/Budi Sam Law Malau
Polda Metro Jaya menangkap puluhan tersangka dan barang bukti pada penggerebekan enam rumah yang dijadikan markas penipuan online, Senin (25/11/2019). 

Akibatnya satu WN Tiongkok kakinya patah.

Tidak butuh lama semuanya akhirnya berhasil diamankan petugas.

Dari dalam rumah itu, tampak sejumlah barang bukti di antaranya ponsel, printer, dan papan informasi yang menggunakan tulisan mandarin.

Kawasan berikutnya yang digerebek ada di Pantai Indah Kapuk (PIK), Penjaringan, Jakarta Utara, pergudangan Pantai Indah Dadap Tangerang, Interkon Serengseng, Kembangan, Jakarta Barat, dan satu di daerah Malang, Jawa Timur.

Suami-Istri Dilaporkan ke Polisi Terkait Dugaan Penipuan Berkedok Arisan dan Investasi Online

Kombes Yusri menuturkan, tim gabungan Ditreskrimum, Ditreskrimsus dan Diresnarkoba telah melakukan penggerebekan di enam lokasi dan masih melakukan pendataan, termasuk barang bukti.

"Hampir 3 bulan kita intai. Informasi ini sudah kami dapat kemudian kami lakukan pengintaian dan anggota juga sudah lama mengintai pergerakan mereka. Mereka ini satu jaringan," kata Yusri.

Yusri menjelaskan, modus yang digunakan para penipu adalah menelepon ke korban dan menyampaikan sejumlah kesalahan korban.

Misalnya soal tunggakan pajak. Para penipu kemudian menawarkan bantuan untuk menyelesaikan masalah korban.

Barbuk Kasus Penipuan Umrah First Travel dari Kwitansi, Uang Dolar, dan 3 Mobil Mewah Akan Dilelang

"Rata-rata pelaku ini warga negara dari Tiongkok dan korbannya juga sama warga negaranya," ujar Yusri.

Mereka kata Yusri, memilih Indonesia sebagai markas karena aksi penipuan menggunakan sistem jaringan internet dan Indonesia adalah yang paling mudah.

"Kemudian Indonesia memiliki kulit yang sama karena, banyak keturunan Tiongkok di sini makanya kegiatan mereka tidak terlalu mudah dicurigai oleh warga setempat," kata dia.

Mereka yang terjaring di enam lokasi terpisah tersebut langsung dibawa ke Mapolda Metro Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

Sumber: Warta Kota
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved