BUMN
Ahok Jadi Komisaris Utama Pertamina, Fadli Zon Biasa-Biasa Saja: Apa Sih Hebatnya? Dia Ahli Minyak?
Ahok menjabat Komisaris Utama Pertamina, membuat Fadli Zon bertanya-tanya soal keahlian Ahok di Pertamina.
Fadli Zon menganggap kinerja Ahok selama menjabat sebagai pejabat publik cenderung tak ada yang istimewa.
"Apa sih hebatnya? Menurut saya sih biasa-biasa saja," kata Fadli Zon.
Fadli Zon menilai sebaiknya Erick Thohir mencari orang yang berpretasi dan mengerti minyak sebagai Komisaris Utama bukannya Ahok.
"Kan harusnya mencari orang profesional, memangnya dia ahli minyak? Dia kan bukan ahli minyak. Hebatnya apa dia di Pertamina," sambung Fadli Zon.
Fadli Zon menganggap Ahok dipilih Erick Thohir bukan karena prestasi atau kemampuannya.
Namun, ia menilai Ahok terpilih karena faktor pertemanannya dengan Presiden Jokowi.
Ahok memang pernah berpasangan dengan Jokowi sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
"Jadi saya kira mungkin itu refeleksi kedalaman hubungan Pak Jokowi dengan Ahok sebagai teman sejati atau teman politik," ujarnya.
Ahok Diminta Tak Petantang-Petenteng
Anggota DPR RI bidang industri, investasi dan persaingan usaha Andre Rosiade mengingatkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok agar tidak petantang-petenteng saat menjadi Komisaris Utama (Komut) Pertamina.
Selain itu, Ahok diingatkan agar mengubah gaya komunikasinya. Jangan sampai berkata kasar dan kotor seperti saat memimpin Jakarta dulu.
"Kita sudah ingatkan Menteri BUMN Erik Tohir, sebelum dilantik Pak Ahok dipanggil dulu. Diingatkan agar tidak petantang-petenteng dan mengubah gaya komunikasinya," kata Andre Rosiade saat melakukan kunjungan ke PT Pelindo II Cabang Teluk Bayur Padang, Sabtu (23/11/2019).
Andre mengakui kewenangan menunjuk komisaris dan direksi BUMN memang berada di tangan Menteri BUMN.
Hanya saja, politisi Partai Gerindra itu mengingatkan jika Ahok tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik, pihaknya di Komisi VI siap merekomendasikan ke Menteri BUMN Erik Tohir untuk dipecat.