Kain Tradisional Indonesia

Mengenal Ulos dari Suku Batak Sumatera Utara, Ragam dan Kegunaan dalam Tradisi

"Betapa kuat dan hebatnya kain Ulos ini bagi suku Batak. Ulos memang bukan kain biasa. Ulos seperti bagian dari hidup."

Warta Kota/Janlika Putri
Ilustrasi ulos ragidup, 'raja' ulos dari suku Batak. 

Kain asal Sumatra Utara yang dibuat melalui cara ditenun ini kian hari kian diakui keberadaannya sebagai bagian dari tren fesyen Indonesia.

Ulos bisa dikenakan sebagai kepentingan non sakral bernilai seni  tinggi.

Tak hanya berfungsi sebagai penyelimut saja, ulos dapat mewujud menjadi busana kekinian.

Mengenal ulos dan motif-motifnya bakal membuat khasanah tentang kain tradisional Indonesia terus bertambah.

Sentuhan Kain Tenun dalam Busana Kekinian, Kain Tradisional Tampil Modern dan Trendi

Berikut 9 jenis ulos dari masyarakat etinik Batak, Sumatera Utara:

1.    Ulos Sitolu Tuho

Ulos ini dipakai sebagai ikat kepala atau selendang.

Ikat kepala ini digunakan oleh perempuan Batak.

Ulos sitolu tuho melambangkan kekeraban orang Batak. Sitolu sendiri artinya adalah tiga cabang dan Tohu berarti cabang pohon.

2.    Ulos Ragidup

Ulos jenis ini merupakan ulos yang memiliki nilai paling tinggi dari ulos lainnya.

Ulos ragidup dianggap sebagai 'raja' ulos karena tingkat pembuatannya paling rumit.

Diberi nama ragidup, alasannya karena motif ulos ini memberi kesan seakan-akan hidup.

Motif Ulos ragidup dibuat melalui  proses pembuatan yang panjang.

Selembar ulos ragidup dipakai layaknya memakai selendang.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved