Hidup Sukses Setelah Terlilit Utang Rp 1,3 Miliar, Ustadz Yusuf Mansyur Buktikan Kuasa Allah

Berlipat Ganda

Keberuntungan rupanya datang bersusulan dalam waktu yang singkat.

Seorang sahabatnya datang menemuinya ke rumah, kemudian menawarkan sebidang tanah seharga Rp 16 juta.

Lantaran memiliki kesanggupan untuk membayar sebesar Rp 10 juta, Syahtendra kemudian meminta keringanan untuk mencicil sisanya selama tiga bulan.

Tawaran Syahtendra pun disepakati, lahan pun kini menjadi miliknya.

"Habis itu udah malem-malem dateng orang ke rumah saya. 'Hendra kamu katanya ingin punya tanah?', kan seperti ustaz bilang, kalau pingin punya tanah minta aja sama Allah. Karena itui saya bilang, 'Ya Allah aku mau punya tanah karena saya nggak punya tanah'," cerita Syahtendra.

"Jadikan dikasih sama kawan saya itu, 'ini berapa tanahnya?', Rp 16 juta', 'tapi saya nggak punya uang, adanya Rp 10 juta, sisanya tiga bulan lagi boleh?' saya bilang gitu, 'boleh', jawabnya gitu," tambahnya.

Namun, hanya berselang sehari, tanah yang dibelinya ditawar orang.

Dirinya pun kemudian kembali menjual tanah iotu dengan harga Rp 25 juta.

"Begitu saya kasih Rp 10 juta, besoknya yang punya tanah itu nawarin lagi ke saya, 'Ndra tanah kamu mau dibeli orang', 'berapa?', 'Rp 20 juta', saya bilang, 'nggak mau lah kalau Rp 20 juta, kalau mau Rp 25 (juta)'," ungkap Syahtendra.

"Itu supaya nggak dibeli, rupanya dibayar juga, orang itu transfer Rp 25 juta. yaudahlah, uang saya kan ada Rp 18 juta," ujarnya gembira.

Juragan Tanah

"Saya kan kerja saya di bandara ustadz, dulu kan di Polonia. Ada bapak-bapak marah-marah cari tanah dia untuk kebon sawit cucunya," cerita Satendra lagi.

Belum sempat meneruskan cerita, Ustadz Yusuf Mansyur memotong.

Dirinya bersemangat menyimpulkan kisah yang dialami oleh Satendra.