Bank Sampah

Tingkat Pembayaran PBB Rendah Jadi Alasan Lurah Ini Cetuskan Program Bayar Pajak Pakai Sampah

Tingkat Pembayaran PBB Rendah Jadi Alasan Lurah Ini Cetuskan Program Bayar Pajak Pakai Sampah

Penulis: Muhammad Azzam |
Warta Kota/Muhammad Azzam
Lurah Mustikajaya Mohammad Faried Wajdi di lokasi bank sampah Wijaya Kusuma RW 16, Minggu (17/11/2019). 

Program bayar pajak pakai sampah atau Trash For Tax di RW 16 Perum Griya Persada Elok Kelurahan Mustikajaya, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi dicetuskan oleh Lurah Mustikajaya Mohammad Faried Wajdi.

Sebelumnya, bank sampah di lokasi tersebut seperti pada umumnya. Warga menyetorkan sampah untuk kemudian dicatat nilai rupiah sampah yang ditabungkan.

Melihat hal itu, Faried yang baru tiga bulan menjabat sebagai lurah melihat harus ada inovasi yang ada dalam bank sampah tersebut hingga meningkatkan minat warga untuk menabung sampah sekaligus meningkatkan pembayaran pajak PBB.

KEREN, Warga RW 16 Mustikajaya Kota Bekasi Bayar PBB Pakai Sampah Melalui Program Trash For Tax

"Ada ide itu, saya tawarkan ke warga yang mengurus bank sampah itu. Alhamdulillah direspon dengan baik," kata Faried saat ditemui Wartakotalive.com di lokasi bank sampah Wijaya Kusuma RW 16, Minggu (17/11/2019).

Ide itu juga, terang Faried, atas instruksi Wali Kota Bekasi untuk Camat dan Lurah berinovasi dalam menangani dan mengurangi permasalahan di wilayahnya.

"Nah kita lihat persoalan di wilayah itu kan pertama terkait sampah dan penerimaan pendapatan daerah melalui pajak. Maka kita berikan inovasi pada bank sampah itu," kata dia.

Faried menerangkan bahwa ketika ia masuk, peringkat kepatuhan pajak PBB di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kelurahan Mustikajaya menduduki peringkat ke-45 dari 56 kelurahan di Kota Bekasi.

Setelah program bayar pajak PBB pakai sampah berjalan, peringkat itu menjadi ke 30 dari 56 kelurahan di Kota Bekasi.

"Dulu di Kecamatan Mustikajaya kita ke-3 dari 4 kelurahan yang ada. Sekarang kita peringat pertama untuk tingkat kecamatan," ungkap dia.

Ketika peluncuran program itu, sejumlah warga yang belum membayar pajak bumi dan bangunan bersedia tabungannya di-autodebit untuk membayar pajak

"Itu yang dalam waktu singkat peringkat kita naik. Alhamdulillah warga respon baik dan teman-teman pengurus bank sampah bekerja dengan baik," ucap pria 31 tahun ini.

Faried menuturkan pihaknya juga akan menerapkan program "Trash For Tax" ke 17 bank sampah lainnya yang ada di wilayah Kelurahan Mustikajaya.

"Tidak menutup kemungkinan dikembangkan di wilayah lain. Di 33 RW yang ada di Kelurahan Mustikajaya baik di lingkungan perumahan maupun perkampungan," paparnya.

RW 16 Kelurahan Mustikaya, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi menerapkan sistem pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dengan menggunakan sampah.
RW 16 Kelurahan Mustikaya, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi menerapkan sistem pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dengan menggunakan sampah. (Warta Kota/Muhammad Azzam)

Sampah yang Bernilai Ekonomis

RW 16 Kelurahan Mustikaya, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi menerapkan sistem pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dengan menggunakan sampah.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved