Normalisasi Saluran Penghubung di Jalan Agung Perkasa VIII Ditargetkan Rampung Akhir Tahun
Normalisasi saluran penghubung di Jalan Agung Perkasa VIII, Tanjung Priok, Jakarta Utara ditargetkan rampung proses pengerjaannya pada Desember 2019.
Penulis: Junianto Hamonangan |
Normalisasi saluran penghubung (Phb) Jalan Agung Perkasa VIII, Tanjung Priok, Jakarta Utara ditargetkan rampung proses pengerjaannya pada bulan Desember 2019 nanti.
Kepala Seksi Pemeliharan Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Utara, Frans Siahaan mengatakan normalisasi dilakukan untuk mengembalikan fungsi saluran dengan lebar enam meter.
"Detail desain masih dalam pematangan. Target kita Desember sudah rampung," ucap Frans, Minggu (17/11/2019).
Frans menerangkan pihaknya sudah mengerahkan satu unit alat berat untuk melakukan pembentukan dan pendalaman bagian trase basah.
"Kondisi eksisting saat ini hampir tidak berbentuk saluran. Kedalaman akan kita buat dua meter," katanya.
Normalisasi akan dilakukan dengan konsep naturalisasi dimana bagian turap akan menggunakan material neo modular yang bisa meresap air.
"Sementara pada bagian sisi saluran penghubung akan dipercantik taman dan trotoar," tutur Frans.
Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Utara Benhard Gultom mengatakan pihaknya akan melakukan perbaikan pada bagian trase jalan jika penataan bangunan telah rampung.
Benhard beralasan hal itu dilakukan karena petugas perlu melakukan pengukuran ulang lebar jalan sesuai dengan trase tata kota yang telah ditentukan.
"Kita tentu akan merapikan jalan di sana. Asalkan penataan bangunan sudah selesai. Petugas akan mengecek kesesuaian trase tata kota sebelum penataan jalan dilakukan," tutupnya.
Camat Tanjung Priok, Syamsul Huda mengatakan, awalnya saluran Phb Jalan Agung Perkasa VIII sepanjang 400 meter memiliki lebar 6 meter.
Namun selama ini keberadaan saluran itu telah diokupasi oleh sekitar 60 bangunan lapak usaha barang bekas yang telah menduduki lokasi tersebut sejak sekitar 20 tahun lalu.
"Jadinya hampir seluruh saluran dan sebagian trase jalan tidak dapat difungsikan," ungkap Syamsul.
Akibatnya, kawasan Jl Danau Sunter Utara, Gaya Motor, Agung Karya, Danau Sunter Selatan hingga Jl Yos Sudarso dan sekitar kerap tergenang hingga ketinggian sekitar 50 cm.
Nantinya saluran Phb Agung Perkasa VIII akan menghubungkan aliran air dari Phb Danau Sunter Utara ke Danau Sunter Selatan sisi timur.
Sementara Jl Agung Perkasa VIII jadi akses alternatif antara Jl Danau Sunter Utara dan Jl Danau Sunter Selatan.
