Kabinet Jokowi
PENGAMAT Pertanyakan Dahnil Anzar Jadi Jubir Menhan Prabowo Subianto, Ini Bahayanya
Pengamat Militer Connie Rahankundini Bakrie turut mengomentari penunjukkan Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai juru bicara Menteri Pertahanan, Prabowo
"Contoh harus defensive (bersifat bertahan) padahal kalau jelas presiden bahwa tidak ada visi menteri tapi visi presiden, setahu saya sejak 2014 presiden itu tak pernah merubah visi pertahanannya," ungkap Connie.
Selama ini, Jokowi lebih menekankan Indonesia sebagai poros maritim dunia yang mau tidak mau bersifat menyerang.
• UPDATE Korban Luka Kecelakaan Tol Cipali Sebenarnya Lebih Nyaman Naik Kereta
"Artinya ketika dia menyatakan negara ini negara poros maritim dunia, yang otomatis menjadi poros dirgantara dan permukaan dunia menurut saya mau tidak mau kita harus menjadi offensive (bersifat menyerang)."
"Apakah offensivenya pasif atau offensivenya aktif itu," ujar Connie.
Kemudian, Aiman Witjaksono sebagai pembawa acara bertanya apa yang menjadi visi Jokowi itu bukan defensive?
• TERUNGKAP Ada 3 Pertempuran Sengit Prajurit ABRI vs Fretilin di Timor Timur, Nomor 3 Menyedihkan
"Bukan defensive yang seperti dikatakan Pak Prabowo?," tanya Aiman.
"Tidak lagi bisa menjadi defensive," jawab Connie.
"La offensive seperti apa? Kan membayangkannya preventif seperti Amerika, sebelum serang serang duluan kan ga begitu Indonesia," tanya Aiman lagi.
• Ramalan Zodiak Jumat 15 November 2019 Scorpio Gila Kerja, Leo Banyak Tantangan, Virgo Lagi Beruntung
Connie menjelaskan Indonesia menganut sistem offensive tetapi bukan seperti sistem offensive milik Amerika Serikat.
"Itu namanya offensive aktif, offensive pasif itu menunggu lawan di wilayah paling luar," jelas Connie.
Namun apa yang dijelaskan Prabowo Subianto dalam rapat kerja dengan Komite I DPR RI, Menteri Pertahanan justru ingin membangun pertahanannya semakin luas dan mendalam.
• Tanggapi Bom Bunuh Diri, Mahfud MD Sebut Polisi Nggak Kecolongan karena Teroris Itu Selalu Nyolong

"Contoh nih, kan tadi disampaikan oleh Beliau kan membangun kekuatan regional artinya membangun kalau dalam istilahnya angkatan laut Green Water Navy yang dipayungi oleh kekuatan udara."
"Artinya, tentara kita ini harus bergerak di luar wilayah kedaulatan, memang harus mengamankan negara ini dari wilayah yang jauh."
"Contoh misalnya Marawi, terjadi waktu kemarin, bentukkanya mendadak Marawi dibentuk. Kalau nanti sudah menjadi regional power, menjadi green water navy yang diberi perlindungan udara dan permukaan maka sudah lagi tidak ada pergerakan seperti itu," jelas Connie panjang lebar.
• TERUNGKAP Sniper Cantik Ini Jadi Tentara yang Paling Dicari ISIS dan Kepalanya Dihargai Rp14 Milliar
Dengan visi Prabowo Subianto, Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) di Indonesia akan berkembang menjadi empat.