Berita Jakarta
MAHASISWI Dilecehkan Pengemis Cabul di JPO Grogol Jakarta Barat, Begini Kronologi Lengkapnya
Seorang pengemis melakukan pelecehan seksual terhadap mahasiswi, di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Universitas Tarumanegara (Untar), Jakarta Barat
Penulis: Desy Selviany | Editor: PanjiBaskhara
Pengemis di Dubai Berpenghasilan Ratusan Juta
Berita lainnya terkait pengemis, bukan rahasia lagi apabila pendapatan pengemis itu bisa melebihi gaji karyawan kantoran.
Apalagi jika mengemis di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), satu bulan bisa memperoleh 100.000 dirham UEA, yang kira-kira setara Rp 389 juta.
Namun, jangan langsung tergiur dan buru-buru berangkat ke sana, sebab negara di Teluk Persia itu sedang gelar operasi anti-pengemis, terutama selama bulan Ramadan.
Sama seperti di Jakarta, jumlah pengemis di UEA, khususnya Dubai, meningkat selama bulan Suci Ramadhan.
Pasalnya, masyarakat di sana menjadi lebih murah hati selama bulan yang penuh rahmat ini.
Uniknya, sebagaimana diwartakan laman Khaleej Times, para pengemis di UEA ini bukanlah warga negara UEA.
Mereka berasal dari negara lain, yang khusus datang ke negara para emir ini untuk mengemis di bulan Ramadan.
Harian ini tidak secara spesifik menyebutkan negara asal para pengemis, karena hanya menulis mereka berasal dari Asia.
"Kebanyakan pengemis ini datang menggunakan visa kunjungan, dan beberapa datang menggunakan biro perjalanan," kata Brigadir Andel Hameed Abdulla Al Hashimi, seorang pejabat Kepolisian Dubai.
Dari beberapa pengemis yang ditangkap, polisi juga menemukan pengemis yang masuk menggunakan visa bisnis, dan tinggal di hotel bintang lima.
Biasanya, para pengemis akan menyasar kawasan masjid, pasar, kawasan permukiman, dan Pasar Ramadan.
Beberapa pengemis perempuan sengaja membawa bayi berusia beberapa pekan, dan ada pula pengemis yang pura-pura cacat untuk membuat masyarakat semakin iba.
"Mengemis adalah kegiatan ilegal di UEA, dan saat ini para pelakunya memang berkarier sebagai pengemis profesional," kata Al Hashimi lagi.
Untuk mengatasi masalah ini, selain rajin melakukan razia pengemis, otoritas Dubai juga mendenda biro perjalanan yang kedapatan membawa masuk pengemis.