Teror Penyiraman Cairan Kimia
Kronologi Peneror Cairan Kimia di Serengseng Sempat Dikejar Ketua RW Hanya Berhasil Melarikan Diri
Akibat aksi kejahatan tersebut korban pun mengalami luka bakar serius di bagian punggung, leher, hingga kening.
Penulis: Desy Selviany |
Sebenarnya, pelaku penyiraman cairan kimia di Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (15/11/2019), sudah sempat dikejar oleh Ketua RW setempat.
Pelaku melancarkan aksi tepat di depan rumah Ketua RW 08 Srengseng, Jakarta Barat.
"Tadi tiba-tiba ada sekelompok siswi teriak kepanasan, saya langsung kejar pelaku, tapi tidak terkejar," kata Ketua RW sekaligus saksi Muhammad Zaini.
• Teror Cairan Kimia Kembali Menimpa Enam Siswi SMP Jakarta Barat Akibat Pelaku Dibiarkan Gentayangan
Awalnya Zaini mengira 6 siswi itu hanya bercanda, saat berjalan depan rumahnya di Jl Mawar, Jakarta Barat.
Hal itu lantaran para siswi berteriak-teriak dan ada yang membawa gitar.
"Tapi tidak lama mereka bilang panas-panas, saya keluar, mereka bilang disiram orang," kata Zaini.
Sesaat Zaini langsung mengejar pelaku yang mengenakan sepeda motor. Namun sayangnya Zaini tidak mengetahui jelas motor mana yang melemparkan cairan kimia kepada para gadis muda itu.
"Saya tidak lihat jelas muka dan motor pelaku, saya hanya mengejar motor yang mengebut," kata Zaini.
• Ustadz Abdul Somad Mengungkap Ini Dia Makna Bela Agama Islam untuk Menjawab Pernyataan Moeldoko
Sesaat Zaini membawa keenam siswi tersebut ke dalam rumahnya yang persis berada di depan Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Ia sempat mengobati seadanya siswi tersebut. Kata Zaini, saat diobati para siswi mengaku sudah membaik.
"Saya kasih air minum, saya obati pakai salep, mereka bilang sudah adem, sudah adem," kata Zaini.
Tidak lama salah satu orang tua korban yang juga warga Serengseng menjemput. Kemudian para siswi dibawa ke Puskesmas Serengseng.
"Mereka sempat merasakan panas lagi ketika dibawa ke Puskesmas, tapi setelah diobati kata dokter sudah tidak apa-apa," kata Zaini.
Diberitakan Wartakotalive.com sebelumnya Teror penyiraman cairan kimia di Jakarta Barat kembali terjadi.
Kali ini, korbannya ialah 6 siswi SMPN 207 Jakarta yang tengah berjalan pulang Jumat (15/11/2019) di Serengseng, Kembangan, Jakarta Barat.
Wakil Kepala Sekolah SMPN 207 Jakarta membenarkan kejadian tersebut.
"Iya ada 6 siswi kami yang terkena siraman cairan kimia saat hendak pulang sekolah, mereka Z, E, W, C dan Eka satu lagi saya lupa," kata Imam Hidayat, saat ditemui sekolah Jumat sore.
Hidayat menjelaskan keenam siswi tersebut hendak pulang bersama dan bermain ke rumah C. Maka dari itu keenam siswi tersebut berjalan bersama-sama menuju rumah C.
"Sekira 600 meter dari sekolah tiba-tiba mereka disiram oleh pria tidak dikenal yang membawa kendaraan bermotor," kata Imam.
Diberitakan sebelumnya Lagi teror penyiraman air kimia menimpa warga Jakarta Barat Jumat (8/11/2019) malam.
Kali ini, korban seorang tukang sayur Sakinah (60) yang berjualan di sekitaran Komplek Aries, Meruya Utara.
Sakinah menceritakan kronologi penyiraman air kimia tersebut.
Kata Sakinah, seperti biasa ia pulang sekira pukul 19.00 WIB sehabis menjajakan dagangannya.
Hampir 700 meter lagi sampai ke rumahnya tiba-tiba saja seseorang tidak dikenal menyiramnya dengan air.
"Awalnya tidak merasa apa-apa hanya dingin saja, tapi tiba-tiba 5 menit kemudian saya rasakan perih," kata Sakinah saat ditemui di rumahnya di kawasan Meruya Utara, Senin (11/11/2019).
• Peneliti INDEF Ungkap Penyebab Anjloknya Saham NAM yang Berpotensi Kegagalan Membayar Dana Nasabah
Sakinah mengatakan, sangking perih dan panasnya, ia terpaksa membuka bajunya. Seorang warga pun menegurnya saat itu.
Wanita yang sudah berjualan sayur keliling 30 tahun lebih itu mengatakan tidak mengenal sosok pelempar cairan kimia tersebut.
"Saya gak kenal, saya juga gak perhatikan jelas karena saya fokus dorong gerobak," kata Sakinah.
Jelasnya kata Sakinah, pemuda tersebut langsung memacu motornya dengan kencang sesaat ia terkena siraman cairan kimia.
Akibat aksi kejahatan tersebut korban pun mengalami luka bakar serius di bagian punggung, leher, hingga kening.
Korban pun sempat dilarikan ke Rumah Sakit Kembangan untuk mendapatkan perawatan medis selama dua hari.
"Saya sempat dirawat di Rumah Sakit Kembangan selama dua hari akibat luka bakar di punggung, leher, dan kening" katanya.
• Korban Disiram Air Keras Tidak Guling-guling Membuat Dewi Tanjung Menuduh Novel Baswedan Merekayasa
Hingga saat ini, korban masih belum dapat berjualan sayuran kembali atas kejadian penyiraman air keras yang dialaminya dan lebih memilih beristirahat di kediamannya di Rt 11 Rw 06 Meruya Utara Kembangan Jakarta Barat.
Sebelumnya, pada tanggal 5 November 2019 lalu, aksi penyiraman air keras juga pernah terjadi di Jakarta Barat, korbannya pun dua siswi SMP di kawasan Kebon Jeruk Jakarta Barat.
Ketua RW 08 Srengseng, Jakarta Barat Muhammad Zaini Jumat (15/11/2019).