Kronologi Abdi Dalem Paksa Mahasiswi Pegang Kemaluannya, Pihak Keraton Pecat Sang Abdi Dalem
Setelah itu, tangan mahasiswi ini dipaksa untuk memegang kemaluan pria tersebut.
Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat memberikan saksi tegas terhadap oknum abdi dalem yang diduga melakukan tindakan tidak terpuji kepada seorang mahasiswi.
Sanksi tegas ini berupa pemecatan sebagai abdi dalem.
"Iya (sudah dilaporkan ke polisi) Saya masih menunggu laporan dari polisi. Kita tunggu saja berikutnya bagaimana," ujar Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Condrokirono, Pengageng Kawedanan Hageng Panitrapura Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat di kompleks Kepatihan, Jumat (15/11/2019).
• PROGRAM Penghapusan Denda Pajak Kendaraan Berlangsung Hingga 10 Desember 2019, Begini Mekanismenya
• Kapten Timnas Swiss Ini Masih Mencintai Arsenal
• Vladimir Petkovic Target Kemenangan di Laga Kontra Georgia
GKR Condrokirono menyampaikan, Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat memberikan sanksi tegas terhadap oknum abdi dalem yang diduga melakukan tindakan tidak terpuji tersebut.
Sanksi tegas yang dijatuhkan berupa dipecat sebagai abdi dalem keraton. Bahkan, berkas-berkas terkait dengan sanksi tersebut sudah disiapkan.
"Sudah semua berkas sudah ada di Panitrapura," tegasnya.
Menurutnya korban sudah secara resmi membuat laporan ke polisi.
Saksi-saksi juga sudah dimintai keterangan. Saat pelaporan, pihak dari keraton juga turut mendampingi.
• Spanyol Perbaiki Performa di Laga Kontra Malta Dini Hari Nanti
Setelah nantinya ada laporan resmi dari kepolisian, maka akan langsung ditindaklanjuti dengan menjatuhkan sanksi.
"Menunggu laporan dari kepolisian, karena kita kan tidak bisa memecat begitu saja kalau tidak ada lampiran. Tapi semua berkas sudah ada di saya," tegasnya.
Kronologi
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pria mengenakan pakaian abdi dalem Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, berinisial SW (68), diduga melakukan aksi tidak terpuji terhadap seorang mahasiswi.
Kejadian ini terjadi ketika mahasiswi ini sedang berjalan-jalan bersama dua temannya di Alun-alun Utara Yogyakarta.
Saat dikonfirmasi, Sekretaris Forum Komunikasi Alun-alun Utara (FKAAU) Kresnadi membenarkan peristiwa tersebut.
Peristiwa itu terjadi terjadi di Alun-alun Utara Yogyakarta pada hari Minggu, 10 November 2019, sekitar pukul 22.00 WIB.
• Ketua RT Akui Semasa Hidup di Lingkunganya Asep Belum Melapor
Kresnadi menceritakan awalnya ada tiga mahasiswi yang berkunjung ke Alun-alun Utara.
Saat ketiganya jalan di Alun-alun, ada seorang pria yang mengenakan pakaian abdi dalem menghampiri.
"Menghampiri lalu mengajak ngobrol salah satu mahasiswi itu," ujar Kresnadi, Senin (11/11/2019).
Perbincangan yang diutarakan oleh pria yang diduga abdi dalem ini ke mahasiswi tersebut mengarah ke obrolan porno.
Sambil berbincang, pria yang mengenakan pakaian abdi dalem ini tiba-tiba mencoba memegang tangan mahasiswi tersebut.
• Advokat Harus Lakukan Ini di Era Artificial Intelligence
"Mencoba memegang tangan (mahasiswi) tapi langsung ditepis," ungkapnya.
Tak berhenti disitu, pria ini lalu berjalan menghampiri mahasiswi lain yang posisinya berjalan paling belakang.
Lagi-lagi, pria ini mengajak berbincang sambil berjalan.
Saat berbincang itulah, pria ini menarik tangan mahasiswi yang berjalan paling belakang tersebut.
Setelah itu, tangan mahasiswi ini dipaksa untuk memegang kemaluan pria tersebut.
Mendapat perlakukan yang tidak sepatutnya, mahasiswi yang tadinya berjalan paling belakang ini berlari menghampiri dua temannya yang berjalan di depan.
Ketiganya lantas menghindari pria tersebut dan kembali menuju tempat parkir.
• Pembongkaran Bangunan Liar di Sunter Dilanjutkan, Warga Kecewa dengan Anies
"Korban menangis, lalu diantar tukang parkir ke Pos PAM Budaya," ucapnya.
Menurutnya, setelah mendengar cerita para mahasiswi ini petugas Pam Budaya dan FKAAU mencari pria yang diduga sebagai pelaku.
Usai berhasil menemukan yang diduga sebagai pelaku, pria tersebut lantas dibawa POS PAM Budaya dan diteruskan ke Polsek.
Sementara itu, Kapolsek Gondomanan, Kompol Purwanto saat ditemui mengaku memang ada informasi terkait peristiwa di Alun-alun Utara.
"Informasinya seperti itu. Orang yang dicurigai tadi malam memang diamankan," tuturnya.
• Berat Tubuh Pernah Naik Sampai 18 Kilogram, Zee Zee Shahab Pilih Berlari dan Kini Kembali Normal
Hanya saja lanjutnya sampai dengan saat ini, belum ada korban yang datang ke Polsek untuk membuat laporan polisi. Pihaknya belum bisa melakukan penyelidikan karena kasus ini masuk dalam delik aduan.
"Belum, sampai saat ini belum ada laporan dari yang dilecehkan. Ya kalau tidak ada pelaporan, kita tidak bisa proses, kalau ada laporan lansung kita proses," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Keraton Pecat Abdi Dalem yang Diduga Lecehkan Mahasiswi", Penulis : Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma