Anggaran DKI
Ridwan Saidi Puji Anies Baswedan yang Ingin Tetap Kerja Tak Mau Dilengserkan Seperti Ahok
Ridwan Saidi menyoroti kisruh anggaran DKI Jakarta dengan mengkritik sistem acara ILC yang sudah berubah.
Dari rangkaian argumen Ridwan, menurut Ridwan seseorang harus berterus terang dengan keberatan yang orang tersebut miliki.
"Untuk kedepannya, kalau kita hendak menaruh keberatan terhadap cita-cita politik seseorang, yang belum tentu dia bercita-cita itu. Katakanlah terus terang," tegasnya.
Dia memberikan perumpamaan melalui sindiran sarkas.
"Misalnya, 'saya ngak kepengen anis jadi presiden' kan tinggal gampang bicara begitu," jelasnya.
Polemik Anggaran DKI Jakarta
Ridwan kembali memberikan komentar terkait anggaran DKI Jakarta yang masih menjadi polemik seusai diunggah oleh politisi PSI William Aditya Sarana.
"Nggak usah mencemplaki kasus anggaran, kalau cara jawanya gitu," ujarnya.
Dia mengingatkan politisi lain untuk tidak mencampuri urusan anggaran.
"Jadi jangan ke situ jalannya, tadi bicara transparan - transparan di dalam politik juga bisa lebih terbuka. Bisa lebih terus terang, bisa berkata terus terang dengan cara - cara yang baik tentunya kan?," tegasnya.
• Belum Selesai Lem Aibon, Sekarang Disorot Upah Juru Tulis Pidato Gubernur Anies Rp 390 Juta
Menurut Ridwan, teman yang dibahas ILC tersebut juga tidak lazim, karena membahas mengenai anggaran daerah.
Meski Ridwan tidak henti mengapresiasi Karni Ilyas dalam mengemas polemik tersebut.
"Malam ini sungguh berat materi yang dihidangkan oleh ILC menyangkut hal - hal yang tidak lazim kita bicarakan, yaitu anggaran. Nggak sederhana," tuturnya.
Ridwan lantas menceritakan masa dia menduduki kursi DPR kepada hadirin di ILC.
"Waktu saya masuk pertama kali jadi anggota DPR, saya dipercaya untuk (posisi) Pimpinan Komisi APBD, saya tidak bicara ke publik. Saya belajar dulu," ujarnya.
Dia menuturkan takut salah ketika berada di kursi DPR.