Banyak Kader PKS Pindah ke Partai Gelora, Fahri Hamzah: Apa Boleh Buat Kan?

Soal penyebab kader PKS pindah ke Partai Gelora, diungkap langsung inisiator Partai Gelora Fahri Hamzah.

Editor: PanjiBaskhara
kompas.com
Fahri Hamzah 

Menurut mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah, banyak kader PKS pindah ke Partai Gelora.

Soal penyebab kader PKS pindah ke Partai Gelora, diungkap langsung inisiator Partai Gelora Fahri Hamzah.

Simak pengakuan Fahri Hamzah soal kader PKS pindah ke Partai Gelora.

"Banyak (kader PKS), apa boleh buat kan," kata Fahri saat ditemui di Hotel Park Regis Arion, Jakarta Selatan, Sabtu (9/11/2019).

Bonek Mania Hadir di Pakansari, Aji Santoso: Mereka Tak Beratribut

TERNYATA 10 November Dikenang sebagai Hari Pahlawan Dipicu Oleh Misteri Tewasnya Jenderal Mallaby

FOTO Terkini Via Vallen Diunggah di Akun Instagram Langsung Diserbu Netizen, Soroti Pipi dan Mukanya

Fahri mengatakan, para kader tersebut pindah ke Partai Gelora karena merasa tidak ada perubahan di partai yang dipimpin oleh Sohibul Iman itu.

"Pokoknya gini lah teman-teman yang memahami bahwa di tempat yang lama itu mereka mengalami stagnasi ya, karena kebuntuan pikiran," ujarnya.

Fahri pun heran dengan PKS yang memecat kader tanpa alasan, hingga polemik itu berujung pada proses di pengadilan.

"Kita coba kita pakai akal sedikit aja. Kok ada partai yang membiarkan dirinya memecat orang tanpa alasan"

VIDEO: 6000 Peserta Ramaikan Danamon Run di BSD

Prediksi Pemain Liverpool vs Manchester City, Kick Off Pukul 23.30 WIB, Claudio Bravo Ganti Ederson

VIDEO: Danamon Run 2019 Hadirkan Kesan Keceriaan, Pelari Mau Ikut Lagi Tahun Depan

"Lalu dia dihukum di pengadilan trus dia diam aja," ucapnya.

Fahri mengatakan, sejumlah kader yang mempertanyakan kasus tersebut kepada petinggi PKS tidak diperbolehkan.

Bahkan, untuk berkomunikasi dengan dirinya dan Anis Matta pun dilarang oleh PKS.

"Kan aneh kan kok bisa gitu? Nah, sekarang kader-kadernya yang nanya kan dimarahin"

"ketemu saya dimarahin, ketemu Pak Anis dimarahin, nanya nggak boleh, dimarahin juga," pungkasnya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved