Kader Partai Nasdem Teriak Oposisi, Surya Paloh: Ngapain? Bodoh Sekali

PESERTA Kongres II Partai NasDem secara spontan berteriak 'oposisi' saat Surya Paloh menyinggung soal soliditas partai terhadap Presiden Jokowi.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan arahan saat menghadiri Kongres II dan Hut ke-8 Partai Nasdem di Jakarta, Jumat (8/11/2019). Kongres II Partai Nasdem tersebut mengambil tema 'Restorasi Untuk Indonesia Maju'. 

PESERTA Kongres II Partai NasDem secara spontan berteriak 'oposisi' saat Ketua Umum mereka, Surya Paloh, menyinggung soal soliditas partai terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Mulanya, dalam sambutan pembukaan Kongres II NasDem, Surya Paloh berbicara kesetiaan partai tehadap Presiden Jokowi.

Surya Paloh menyebut, jika Presiden Jokowi mendapat ujian berat saat memimpin pemerintahan, jangan-jangan hanya Partai NasDem yang masih setia bertahan.

Firli Bahuri Jabat Kabaharkam Sebelum Dilantik Sebagai Ketua KPK, Argo Yuwono Bakal Jadi Jenderal

"Kalau kita mau peroleh kursi tinggi lagi, maka diperlukan konsistensi ucapan dan perbuatan."

"Diperlukan komitmen kesetiaan yang mengikat, bukan hanya janji sembarang janji."

"Bukan hanya ucapan lips service menyatakan aku lah yang paling setia mendampingi Bapak Presiden," kata Surya Paloh.

Novel Baswedan Dua Kali Menolak Dilindungi, LPSK Sebut Korban Tak Bisa Dituntut Pidana dan Perdata

"Karena apa? Karena ketika nanti ada ujian berat dihadapi oleh Sang Presiden, jangan-jangan hanya tinggal NasDem yang bersama Presiden," tuturnya, yang langsung disambut tepuk tangan dan teriakan.

Dalam kesempatan itu, sejumlah kader terlihat berdiri dan berteriak 'hidup' dan 'merdeka'.

Tak hanya itu, beberapa orang juga berteriak meminta NasDem menjadi oposisi dari pemerintahan Jokowi.

DUA Peluru Bersarang di Kepala Bagian Belakang dan Rahang Dua Polisi yang Tertembak

"Oposisi. Oposisi. Oposisi," ucap beberapa peserta kongres II NasDem.

Peserta lain membalas teriakan itu dengan tepuk tangan.

Ditemui seusai membuka acara Kongres II NasDem, Surya Paloh menilai teriakan oposisi itu hanya aspirasi dari segelintir peserta.

KRONOLOGI Sementara Dua Polisi Donggala Tertembak, Kini Masih Dirawat Intensif

Menurut Surya Paloh, meninggalkan koalisi pemerintahan Jokowi merupakan tindakan bodoh.

"Mereka barangkali itu kemurnian yang ada di otak pikiran mereka."

"Walaupun nanti kita bilang, ngapain oposisi? Bodoh sekali," ucap Surya Paloh, di JI Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (8/11/2019).

Banyak Anak Buahnya Ditangkap KPK, Jaksa Agung Sebut Seleksi Alam

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved