Jokowi Hidupkan Kembali Jabatan Wakil Panglima TNI, Bakal Diduduki Jenderal Bintang Empat

PRESIDEN Jokowi menghidupkan kembali jabatan Wakil Panglima TNI. Hal ini dilakukan dengan menandatangani Perpres Nomor 66 Tahun 2019.

Puspen TNI
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memeriksa pasukan pengamanan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih 2019-2024. 

Kami juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh jajaran TNI, yang selalu sigap membantu rakyat di wilayah yang terdampak bencana, termasuk kebakaran hutan.

TNI yang selalu aktif menjaga kelancaran dan keamanan Pemilu serentak tahun 2019.

TNI yang selalu membanggakan dalam penugasan PBB di berbagai penjuru dunia.

TNI yang selalu memastikan negara hadir di daerah terpencil, di daerah perbatasan, dan di pulau-pulau terdepan Indonesia. TNI yang selalu manunggal dengan rakyat

Saya menyampaikan selamat dan sangat berbangga atas keberhasilan saudara-saudara.

Yang telah berhasil menjadi juara pada lomba menembak ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) ke-28 tahun 2018 di Malaysia.

Serta kesuksesan pada lomba menembak Australian Army of Skill Arms at Meeting (AASAM), yang dengan senjata buatan Pindad telah berhasil menjadi juara 12 kali berturut-turut.

Oleh karena itu, atas nama Bangsa Indonesia, izinkan saya untuk menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada institusi TNI, dan seluruh prajurit serta purnawirawan TNI.

Para purnawirawan dan prajurit TNI yang saya cintai dan saya banggakan. Hadirin sekalian yang saya muliakan, dalam setahun terakhir ini, TNI juga telah menorehkan sejarah baru.

Pada Bulan Desember 2018, telah diresmikan pangkalan militer terpadu di Natuna yang akan disusul dengan empat pangkalan serupa di Biak, Morotai, Merauke, dan Saumlaki.

Pada tanggal 30 Juli 2019, telah dibentuk Komando Operasi Khusus (Koopsus) yang akan mendukung penanganan terorisme.

Latihan gabungan Dharma Yudha juga telah sukses dilaksanakan di awal Bulan September 2019, yang melibatkan 12.500 prajurit dari tiga matra dan menjadi ajang unjuk teknologi baru.

Kemudian pada tanggal 27 September 2019, telah dibentuk Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) di Tanjung Pinang, Balikpapan, dan Biak.

Kehadiran Kogabwilhan akan meningkatkan kesiapsiagaan dalam penanganan krisis dan meningkatkan daya gentar kita.

Semua ini menandai pergeseran budaya militer di TNI kita, yang tadinya terpilah-pilah di masing-masing matra, kemudian menjadi terpadu dalam lingkup Tentara Nasional Indonesia.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved