Lingkungan
Trash Booms Dikampanyekan Sebagai Upaya Menyelamatkan Jalur Air Terpenting di Bali dari Sampah
Trash Booms adalah solusi teknologi terjangkau untuk menjebak sampah yang dikembangkan oleh perusahaan startup lingkungan asal Jerman, Plastic Fisher.
Penulis: Irwan Wahyu Kintoko | Editor: Irwan Wahyu Kintoko
Anak Sungai Ayung
Sebagai permulaan, ada tiga trash booms sungai di anak-anak Sungai Ayung, jalur air terpenting di Bali.
Trash booms pertama telah dipasang di Sungai Ye Poh, Desa Kerobokan Kelod. Trash booms lain akan dipasang beberapa minggu mendatang.
Kampanye edukasi interaktif soal tata kelola sampah untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya tidak membuang sampah di sungai.

"Kami menciptakan trash booms yang efektif dan terbuat dari bahan-bahan lokal untuk memberi solusi pengumpulan sampah di sungai yang sederhana dan efisien," kata Moritz Schulz, Leading Engineer Plastic Fischer.
Alat ini, lanjut Moritz Schulz, mudah dirakit dan dirawat. Sebelumnya, mereka telah berhasil mengimplementasikannya di Sungai Citarum.
Untuk melacak perkembangan dan keefektifan kegiatan ini, platform online bernama River Watch diaktifkan untuk memantau sungai dan memberikan edukasi publik.
Platform online ini diharapkan menjadi platform sungai bersih di seluruh dunia.
• Pegiat Lingkungan Selesaikan Lari 200 Km Jakarta-Bandung Untuk Kampanye #RunForNoPlasticPollution
• Tangerang Garap Coolroofs Project untuk Ciptakan Suhu Lingkungan Lebih Nyaman
Kampanye ini mencakup ekspedisi untuk melacak jalur air Sungai Ayung, serta pemutaran film dan video edukasi publik di pasar tradisional dan banjar setempat, pembersihan komunitas dan sesi edukasi.
Sebagai sebuah merek, Bir Bintang terus menerus menemukan cara untuk memperbaiki jejak lingkungannya.
Semua botol Bir Bintang dapat dikembalikan dan digunakan kembali. Kaleng dan tutup botol Bintang juga terbuat dari bahan yang dapat didaur ulang dengan mudah.