Tips Kesehatan
Seorang Bapak Ambruk dan Tewas Saat Bertaruh Melahap 50 Butir Telur Demi Taruhan Senilai Rp 361 Ribu
Bapak pemakan telur itu pun terkapar tidak sadarkan diri adalah akibat berlebihan makan telur, sehingga dia ambruk dan tewas.
SEORANG bapak terkapar dan nyawanya melayang adalah saat dia berani mengikuti ajang taruhan berupa tantangan untuk menelan 50 butir telur.
Lomba itu disanggupi pria tersebut adalah dengan nilai taruhan sekitar Rp 361.000.
Awalnya, situasi baik-baik saja, saat sosok pria ini secara sadar mengikuti ajang taruhan yang terkesan remeh tersebut.
Dia memang biasa makan telur, yang dilakukan hampir setiap hari.
Namun, makan 50 butir telur sekaligus?
Apa yang dialami oleh korban bisa menjadi pelajaran untuk tips kesehatan agar terhindar dari kejadian yang serupa.
Tentu saja, taruhan ini adalah sangat menantang dang menguji nyali pria tersebut yang menyanggupinya.
• Pria Ini Gentayangan di Koridor Hotel Khusus Merekam Suara Tamu yang Melakukan Hubungan Suami Istri
Sebagaimana diungkap Daily Mirror, dikutip Warta Kota, Rabu (11/6/2019), sosok ayah tersebut pingsan dan mati mencoba memakan 50 butir telur sebagai bagian dari taruhan sebesar £ 20 atau sekitar Rp 361.000 dengan kurs Rp 18.000 per pounsterling.
Pria bernama Subhash Yadav (42), memang sedang mencari tambahan uang setelah istrinya yang sedang hamil anak kelima.
Namun, keberanian dia bertaruh makan 50 butir telur tidak berbuah manis.
Di kalangan masyarakat penjudi, semua hal termasuk yang nyaris mustahil memang sudah biasa semua dipertaruhkan.
Selain biasa bertaruh pada ajang olah raga seperti pacuan kuda, balap anjing, adu binatang, permainan kartu, toto gelap (togel), mereka juga bertaruh di ajang ekstrem.
Salah satunya adalah bertaruh untuk makan 50 butir telur.
• Pria Perancang Hukuman Cambuk Tertangkap Basah Selingkuh Malunya Mak Dicambuk Melebihi Dihukum Mati
Bapak pemakan telur itu pun terkapar tidak sadarkan diri adalah akibat berlebihan makan telur, sehingga dia ambruk dan tewas, akibat kejadian tersebut.
Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit, tapi tidak dapat diselamatkan dengan dokter yang menyatakan bahwa kematiannya adalah karena makan berlebihan.