Jokowi: Tender Proyek di Akhir Tahun Bikin Jembatan dan Gedung SD Ambruk
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) menyesalkan adanya proses e-tendering proyek di kementerian maupun lembaga, yang dikerjakan jelang akhir tahun.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan, serapan anggaran Polri jadi yang tertinggi, yakni 76,8 persen per September 2019, dari alokasi Rp 76,9 triliun.
Sri Mulyani menjelaskan, tingginya penyerapan anggaran Polri didorong pelaksanaan pemilihan presiden (pilpres) tahun ini.
"Waktu pemilu presiden banyak belanja (Polri) dipercepat," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Senin (4/11/2019).
• DUH! Laporan TPF Munir Raib, Hilang Atau Sengaja Dihilangkan?
Sementara, penyerapan anggaran paling minim adalah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), yang tak sampai 50 persen dari alokasi Rp 102 triliun.
"PUPR sampai akhir September 2019 belum selesaikan (penyerapan) 50 persen," beber Sri Mulyani.
Ada pun, serapan anggaran kedua terbanyak yakni Kementerian Agama sebesar 68 persen dari Rp 63 triliun.
• Iwan Bule Tak Perlu Mundur dari Polisi Setelah Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Penjelasan Mabes Polri
Yang ketiga adalah Kementerian Pertahanan, sebanyak 66,4 persen dari Rp 106,1 triliun.
Eks direktur pelaksana Bank Dunia ini menambahkan, penyerapan anggaran kementerian dan lembaga secara keseluruhan cukup tinggi karena mengalami kenaikan, kecuali PUPR.
"Dibanding tahun lalu, semua lebih tinggi, kecuali PUPR karena ada pembangunan infrastruktur yang multiyears. Pembangunannya tidak harus selesai tahun ini," jelasnya. (Seno Tri Sulistiyono/Yanuar Riezqi Yovanda)