Pemerintahan Jokowi
DPR Minta Seragam ASN dan PNS Peninggalan Belanda Diubah Jadi Bernuansa Nusantara
Ada usulan untuk seragaram ASN dan PNS sebaiknya diubah menjadi seragam nusantara.
Sejak kemarin muncul usulan seragam ASN dan PNS diubah.
Anggota DPR usul seragam PNS yang kerap digunakan saat ini diganti dengan seragam nusantara.
Anggota DPR RI yang juga tokoh budaya Jawa Barat, Dedi Mulyadi minta Menteri Dalam Negeri, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birkorasi serta Menteri Agama mengubah aturan pakaian aparat sipil negara (ASN) untuk disesuaikan dengan basis budaya nusantara.
Sebab, Dedi Mulyadi melihat selama ini ketentuan tentang pakaian ASN dan pejabat DPR hingga DPRD merupakan warisan kolonial Belanda.
• Gunakan Seragam Kementerian Polhukam Lengkap dengan ID Card, Irwan Tipu Calon Jemaah Umrah
Misalnya, kata Dedi, pakaian seragam harian (PSH) ASN tangan pendek yang berbahan wol atau biasa disebut jas tongki adalah pakaian yang biasa digunakan orang Belanda untuk berburu.
Namun di Indonesia, pakaian ini dijadikan seragam formal untuk bekerja harian.
"Itu pakaian gaya Belanda yang biasa dipakai untuk berburu," kata dedi kepada Kompas.com, Senin (4/11/2019).
• Lagi Diributin, Kaesang dan Agus Yudhoyono Justru Suka Pakai Celana Cingkrang yang Trendi
Selain warisan kolonial Belanda, lanjut Dedi, pakaian seperti itu tidak cocok untuk lingkungan Indonesia.
Menurut dedi, pakaian berbahan wol cocok di daerah dingin.
Namun di Indonesia, tidak semua daerah bersuhu dingin.
Bahkan ada yang suhunya mencapai 36 derajat celcius, terutama saat musim kemarau.
"Suhu Indonesia itu cocoknya menggunakan pakaian dari sutera. Bahan baku sutera itu masuk alam Indonesia," kata dedi.
Selain seragam ASN, gaya Barat juga terlihat dalam pakaian untuk anggota legislatif, terutama pakaian sipil lengkap (PSL) untuk acara resmi atau pengambilan keputusan.
Pakaian PSL ini adalah baju jas dengan dasi.

Menurut Dedi, selain ala kebarat-baratan, penggunaan PSL ini juga akan berdampak pada lingkungan.