Pemerintahan Jokowi

DPR Minta Seragam ASN dan PNS Peninggalan Belanda Diubah Jadi Bernuansa Nusantara

Ada usulan untuk seragaram ASN dan PNS sebaiknya diubah menjadi seragam nusantara.

Warta Kota/Muhammad Azzam
Sebanyak 616 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) dilantik menjadi pejabat fungsional di Gedung Wibawa Mukti, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Senin (30/9/2019) kemarin.. 

Ketika anggota legislatif menggunakan PSL, maka suhu di ruangan harus benar-benar dingin, karena pakaian model itu membuat orang gerah.

"Agar suhu dingin, maka harus menggunakan AC dengan PK tinggi dan itu akan merusak lapisan ozon," kata Dedi Mulyadi.

Oleh karena itu, Dedi mengatakan, sangat penting pemerintah melalui tiga menteri itu (Mendagri, Menpan RB dan Menag) untuk menghapus aturan tentang pakaian yang bernuansa kolonial Belanda.

"Selain itu, seragam ASN saat ini juga semi-militeristik dan warisan Orde Baru, sehingga harus dihapus dan diganti dengan baju khas nusantara," tegas mantan bupati Purwakarta dua periode ini.

Baju nusantara

Salah satu finalis yang akan tampil di 'Malam Grand Final Pemilihan Putra Putri Batik 2019?', di Balairung Gedung Sapta Pesona, Kementerian 
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Gambir, Jakarta Pusat pada 2 November 2019.
Salah satu finalis yang akan tampil di 'Malam Grand Final Pemilihan Putra Putri Batik 2019?', di Balairung Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Gambir, Jakarta Pusat pada 2 November 2019. (Wartakotalive.com/Ign Agung Nugroho)

Dedi menyebutkan, pemerintah mestinya mendorong semua ASN dan pejabat negara untuk memakai pakaian dengan basis budaya nusantara.

Setiap pegawai negeri memakai pakaian yang disesuaikan dengan budaya dan iklim di masing-masing daerah.

Kampung Batik Bright Gas, Sinergi Pertamina dan Pemkot Majukan Sentra Batik Tasikmalaya

Begitu juga untuk anggota legsilatif, pakaiannya menyesuaikan dengan budaya di daerah pemilihan masing-masing.

"Sehingga akan tercipta keragaman budaya dan identitas budaya mereka tidak terhapus," kata Dedi.

Namun, kata Dedi, bukan berarti mereka menggunakan baju adat.

Menurut Dedi, pakaian khas daerah bisa disesuaikan dengan mode atau fashion saat ini.

Yang penting ada kepantasan.

"Karena dalam hal ini yang terpenting adalah pakaian ASN tidak seragam di semua daerah. Bisa disesuikan dengan budaya di masing-masing daerah tetapi tetap fashionable (model mengikuti zaman)," tandas Dedi.

Celana cingkrang

celana cingkrang
celana cingkrang (manhijrah.com)

Selain itu, pakaian untuk ASN juga disesuaikan dengan jabatan mereka.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved