PEMBUNUHAN

6 Fakta Mayat Korban Pembunuhan Dicor di Mushala di Kaki Gunung Raung

6 Fakta Mayat Korban Pembunuhan Dicor di Mushala di Kaki Gunung Raung. Simak selengkapnya dalam berita ini.

SURYA
Suasana saat pembongkaran mushala di mana jenazah Suryono dicor. 

KASUS mayat korban pembunuhan di cor di mushala sebuah rumah yang berada di kaki Gunung Raung, Jawa Timur, sangat mengejutkan. 

Peristiwa itu terjadi di Dusun Juroju, Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember.

Desa Sumbersalak merupakan salah satu desa yang berada di kaki Gunung Raung. 

TERUNGKAP, Uang PNS yang Tewas Dicor Digunakan Pelaku untuk Foya-foya, ke Karaoke Sewa 2 Wanita

Korban pembunuhan itu adalah Suryono atau Surono (51). 

Sedangkan kini ada 3 saksi yang sudah diamankan polisi, yakni Busani (istri korban), Bahar (anak korban), dan seorang pria berinisial J. 

Dalam kasus ini terdapat sederet fakta telah terungkap.

Mari kita simak fakta-fakta tersebut :

1. Dicor dengan lapisan tebal di Mushala dalam rumah korban

Mayat korban ditemukan dalam kondisi dicor di mushala yang berada di dalam rumah korban.

Pembongkaran lantai mushala itu dilakukan oleh pihak kepolisian beserta warga setempat usai dilaporkan ke polisi. 

Bahkan, Kapolres Jember, AKBP Alfian Nurrizal, ikut saat pembongkaran mushala tersebut.

Penggali Kubur yang Terlibat Pembunuhan PNS dan Mayatnya Dicor Ternyata Sudah Kabur Sejak 9 Oktober

Pembongkaran lantai musala itu berjalan cukup sulit lantaran tedapat 3 lapisan di atas mayat.

Kapolres Jember, AKBP Alfian Nurrizal mengatakan, ada 2 kali proses pembongkaraan sebelum pihaknya menemukan sesosok jasad.

"Pertama, membongkar keramik yang berwarna hitam itu. Di bawah keramik, ada timbunan tanah. Kemudian di bawah tanah, masih ada lagi semen cor kasar, barulah ditemukan sarung," ujar AKBP Alfian Nurrizal.

Di sarung itulah, polisi menemukan sesosok jasad laki-laki.

Pelapis di atas jasad itu juga tergolong tinggi.

Keramik itu setinggi satu ukuran keramik, lebih beberapa centimeter.

Di bawah keramik, ada urukan tanah sekitar 25 centimter, kemudian barulah semen cor kasar.

Karena itulah, polisi harus menggali beberapa kali sebelum menemukan jasad itu.

Oknum Alumnus Kontes Kecantikan Terlibat Prostitusi, Yayasan Puteri Indonesia Enggan Tanggapi

Lokasi penguburan jasad itu berukuran lebar 1,5 meter, dan panjang 3 meter.

"Pemilik rumah menyebutnya musala, tapi ada di dalam rumah, di bagian dapur itu. Sepertinya hanya cukup juga untuk salat satu orang," imbuh AKBP Alfian Nurrizal.

2. Berawal dari Laporan Anak

Kasus ini terbongkar berawal dari laporan anak korban, yakni Bahar (27). 

BH yang tengah bekerja di Bali awalnya mengontak ibunya, Busani, dan bertanya tentang keberadaan sang ayah, Suryono.

Saat itu Suryono sudah tidak terlihat selama 7 bulan. 

Sofyan Basir Bebas, KPK Sebut Hakim Tak Pertimbangkan Poin-poin Krusial Ini

Tapi si ibu justru memperingatkan agar Bahar tak menanyakan lagi keberadaan Suryono.

Busani menyebut bahwa Suryono sudah dibunuh oleh pria berinisial J, dan mayatnya dicor di mushala rumahnya.

Bahar memilih pulang ke Jember untuk memperjelas ucapan ibunya. 

Ia mengontak Kepala Dusun Jorujo, Edi. Tapi Edi meminta Bahar melaporkannya dulu ke polisi. 

Sebab Edi tak berani mengambil langkah sendirian. 

3. Saling Tuding

Kini setelah kasus berjalan, ibu (Busani), dan anak (Bahar) justru jadi saling tuding mengenai siapa yang membunuh Suryono. 

Busani menyebut bahwa pembunuh Suryono adalah bahar. 

Sedangkan Bahar menyebut bahwa pembunuh Suryono adalah Busani dan J. 

Jokowi Perintahkan Perbankan Segera Turunkan Bunga Kredit

Sampai kini polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus ini.

Status Busani, Bahar, dan J, seluruhnya masih saksi. 

4. Polisi Temukan 2 Motif

Sementara itu, dalam kasus ini polisi menemukan 2 motif yang dapat diarahkan ke masing-masing saksi untuk ditetapkan sebagai tersangka.

2 motif itu adalah Suryono dibunuh karena dendam, atau bisa pula karena masalah warisan. 

Namun, polisi menduga Surono dibunuh karena persoalan warisan. Dugaan itu diperoleh dari pemeriksaan sejumlah saksi.

"Dari pemeriksaan saksi-saksi yang sudah dimintai keterangan, kami duga motif warisan atau dendam yang menyebabkan korban Surono dibunuh oleh pelaku," ujar Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal di Mapolres Jember, Jatim, Selasa (5/11/2019).

Oknum Alumnus Kontes Kecantikan Terlibat Prostitusi, Yayasan Puteri Indonesia Enggan Tanggapi

Dalam hal ini ada 2 saksi kunci yang bisa mengarahkan polisi untuk menetapkan tersangka.

Saksi kunci tersebut bukan berasal dari keluarga korban. 

5. Kejanggalan Sikap Busani

Fakta berikutnya adalah istri Suryono yang tidak menunjukkan kesedihan dalam perkara ini. 

Melansir Tribun Jember, Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal heran dengan keluarga Surono terutama istrinya. 

Sebab, Bu tidak terlihat sedih padahal suaminya meninggal.

Bu justru berpacaran dengan seorang pria berinisial J yang kini menjadi suami sirinya.

"Nah ini, katanya suaminya meninggal tapi kok enggak sedih. Terus malah pacaran sama lelaki yang kemudian menjadi suami sirinya (J). Bahkan keduanya juga kumpul sejak Mei lalu sampai Oktober kemarin," kata Alfian di Mapolsek Ledokombo, Selasa (5/11/2019).

Marak Praktik Prostitusi Online, Mucikari Bisa Dijerat Dua Tahun Penjara

Saat memberikan keterangan pun Bu kerap bergonta-ganti.

Penjelasannya tidak tetap dan berkelit.

Oleh sebab itu, polisi mendatangkan psikiater dari Polda Jatim.

Psikiater akan memeriksa kejiwaan Bu serta memeriksa keterangannya.

"Saksi sekaligus istri korban ini beberapa kali pemeriksaan memberikan keterangan yang berubah-ubah. Berkelit-kelit juga. Sedangkan anak korban memberikan keterangan yang cenderung tetap. Karenanya, kami akan datangkan psikiater dari Polda Jatim untuk memeriksa istri korban ini," ucapnya.

6. Suryono Dibunuh dengan Benda Tumpul

Berdasarkan hasil autopsi, Suryono diketahui dibunuh dengan benda tumpul. 

Sedangkan saat membongkar mushala, polisi menemukan barang bukti berupa linggis panjang 65 cm dengan diameter 4 cm seberat 10 kg, baju, hingga sarung korban. (cc)

Jaring Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangsel, Gerindra Buka Pendaftaran di Serang Banten

Artikel ini kompilasi dari 2 artikel di Pos Kupang dan Kompas.com.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved