Mayat PNS Dicor

TERUNGKAP, Uang PNS yang Tewas Dicor Digunakan Pelaku untuk Foya-foya, ke Karaoke Sewa 2 Wanita

Selama memegang uang korban, Yudi selalu datang ke tempat karaoke untuk berfoya-foya dan menyewa dua perempuan.

Tribun Sumsel
Pelaku pembunuhan PNS yang mayatnya ditemukan dalam kondisi dicor. 

Yudi Tama Redianto (50) yang merupakan dalang pelaku pembunuhan Aprianita (50), PNS Kementerian PU, menghabiskan uang korban sebesar Rp 145 juta untuk karaoke bersama perempuan lain usai menipu korban.

Hal itu diakui Yudi saat menjalani pemeriksaan di Unit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrium) Polda Sumatera Selatan.

Diungkapkan Yudi, ia mulanya mengimingi korban untuk berbisnis jual beli mobil bekas di Jakarta pada 26 Agustus 2019.

Yudi Tama Redianto (41 tahun), mengungkapkan motif membunuh Apriyanita, PNS Kementerian PU. dan pengangkutan jenazah pns yang dicor
Yudi Tama Redianto (41 tahun), mengungkapkan motif membunuh Apriyanita, PNS Kementerian PU. dan pengangkutan jenazah pns yang dicor (Tribun Sumsel/ Shinta Dwi Anggraini)

Saat itu, Aprianita ditawarkan pelaku untuk mengikuti lelang pembelian mobil jenis Toyota Kijang Innova tahun 2016.

UPDATE Kasus Mayat PNS Dicor Semen, Paman Pelaku yang Ternyata Tukang Gali Kubur, Masih Buron

Terungkap Otak Pembunuhan PNS Dicor Semen Didalangi Tukang Gali Kubur Pesta Miras Setelah Beraksi

Terkait Kritik Anggaran Lem Aibon, Anies Menduga PSI Sebagai Partai Baru Sedang Cari Panggung

Aprianita pun akhirnya terhasut oleh ucapan Yudi hingga akhirnya mengirimkan uang Rp 145 juta seperti yang diminta oleh tersangka.

Namun, mobil yang dijanjikan oleh Yudi tak kunjung datang. Aprianita lalu meminta kepada tersangka untuk mengembalikan uang milik korban.

"Saya kembalikan Rp 50 juta saat dia minta uangnya,"kata Yudi.

Selama memegang uang korban, Yudi selalu datang ke tempat karaoke untuk berfoya-foya dan menyewa dua perempuan.

Evaluasi Anggaran Lem Aibon, Wali Kota: Pimpinan Jangan Tinggal Tanda Tangan Saja

Dalam satu malam saja, pria bertubuh gempal ini mengaku bisa menghabiskan uang sebesar Rp 5 juta.

Akan tetapi, ia mulai kebingungan ketika korban menagih untuk meminta uangnya dikembalikan akibat mobil yang dijanjikan tak ada.

"Uangnya habis untuk karaoke dan senang-senang. Saya mulai bingung ketika korban menagih uangnya. Karena mobil itu tidak ada. Jadi saya rencanakan untuk membunuh korban,"ujar Yudi.

Yudi pun lalu menghubungi pamannya bernama Navari alias Nopi alias Aci (57) untuk meminta solusi atas permasalahan yang menimpanya tersebut.

Menurutnya, Nopi menyarankan agar Aprianita dibunuh. "Akhirnya saya turuti, Aci minta uang Rp 15 juta dan saya siapkan hari itu juga,"aku Yudi.

BERKAS Kasus Pembunuhan Berencana Atas Ayah dan Anak di Lebak Bulus, Dilimpahkan ke Jaksa

Nopi lalu mengajak dua rekanny,a Amir dan Ilyas (26) untuk ikut beraksi.

Tersangka Ilyas berperan sebagai eksekutor, sedangkan Amir ikut membantu tersangka Nopi menguburkan jenazah korban di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kandang Kawat, Kecamatan Ilir Timur II Palembang.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved