Liga Perancis
Neymar Lolos dari Tuntutan Hukuman Kasus Pemukulan Fan Rennes, Pengadilan Hentikan Kasus
pengadilan setempat memutuskan untuk menghentikan kasus pemukulan yang dilakukan oleh Neymar.
Bintang Paris Saint-Germain, Neymar lolos dari tuntutan hukum kasus memukul fan Rennes di final Piala Perancis.
Brasil, Neymar atas kasus pemukulan terhadap fan Rennes.
Neymar sempat harus berurusan dengan pengadilan atas aksinya pasca final Piala Perancis pada 27 April 2019 lalu di Stade de France.
• Neymar Akhirnya Diskors Tiga Pertandingan karena Pukul Penonton, Bakal Absen di Piala Super Prancis
• Barcelona Gagal Pulangkan Neymar, Daftar Transfer Liga Spanyol Tetap Semarak, Ada Chicharito
• Daftar Olahragawan Terkaya di Instagram, Ronaldo dan Neymar Kalahkan Lionel Messi
Meski demikian, pemilik nomor 10 PSG itu sepertinya tak perlu khawatir mendapat hukuman berat atas tindakannya itu.
Hal ini dikarenakan pengadilan setempat memutuskan untuk menghentikan kasus pemukulan yang dilakukan oleh Neymar.
Kejadian tersebut bermula ketika PSG harus menerima kenyataan kalah dari Rennes di final Piala Perancis 2019 lalu.
• Eks Menko Wiranto Gugat Bambang Soal Duit Rp 23,6 Miliar
Ketika akan menerima medali, para pemain PSG berjalan menyusuri tangga stadion dan otomatis akan bersinggungan langsung dengan para fan.
Seorang fan Rennes berusia 29 tahun bernama Nelson dengan sengaja meneriaki Neymar, tak terima akan teriakan itu ia pun memukul fan tersebut.
Mantan pemain Barcelona itu sempat mengaku menyesal meski tak menampik hal itu dilakukannya secara sadar.
"Saya seharusnya tidak melakukannya, tetapi kadang sulit untuk tetap bersikap tenang," ucap Neymar.
Dilansir BolaStylo.com dari Lequipe, Emmaunelle Kern yang berindak sebagai jaksa penuntut, telah membagikan informasi penghentian kasus ini kepada korban pemukulan Neymar.
• Jadwal Liga Champions Malam Ini Dan Klasemen Sementara, Barcelona v Slavia, Chelsea v Ajax Live SCTV
Informasi tersebut dibagikan Kern pada 21 Oktober 2019 yang lalu termasuk kepada pengacara Nelson, Philippe Ohayon.
Meski demikian, Philippe Ohayon dari kantor pengacara Bobigny belum memberikan tanggapan terkait penghentian kasus pemukulan Neymar.
Namun, beberapa waktu lalu pengacara korban menegaskan bahwa apa yang dilakukan oleh Neymar termasuk dalam kategori kekerasan.
