Hailai Terbakar
Gedung Hailai Ancol yang Terbakar Kosong Selama 10 Tahun
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan, kosongnya bangunan itu sudah berlangsung sejak 10 tahun terakhir.
Penulis: Junianto Hamonangan |
Gedung Hailai Ancol, Pademangan, Jakarta Utara yang terbakar pada Senin (4/11/2019) sekira pukul 23.00 WIB merupakan bangunan kosong tanpa ada kegiatan sama sekali.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan, kosongnya bangunan itu sudah berlangsung sejak 10 tahun terakhir.
"Mungkin tutup tahun 2000 sekian. Jadi memang sudah cukup lama kosong, mungkin hampir 10 tahun kosong," kata Budhi, Selasa (5/11).
• Polisi Periksa Enam Saksi Terkait Kebakaran Gedung Hailai Ancol
Menurut Budhi, bangunan yang dulunya bernama Hailai Executive Club tersebut merupakan tempat hiburan malam dan restoran terkenal pada zamannya.
"Restoran dan tempat hiburan namun sudah lama tutup," tutur Budhi.
Dengan vakumnya aktivitas di dalam bangunan, diduga pemilik gedung berniat untuk membongkar.
• Ini Penyebab Gedung Hailai Ancol Terbakar pada Senin Malam hingga Selasa Dini Hari
Untuk itu pihaknya akan memintai keterangan dari pemilik gedung.
"Sehingga mungkin akan difungsikan untuk kegiatan lainnya atau mungkin dibangun bangunan lainnya. Kita tidak tahu dari pemiliknya," ucapnya.
Pantauan di lokasi, gedung Hailai Ancol yang terbakar kondisinya sudah porak poranda dengan plafon runtuh.
• Gedung Hailai Ancol Dilalap Si Jago Merah Selasa Dini Hari, 18 Mobil Damkar Jinakkan Api
Dinding bangunan menghitam, dampak dari kebakaran, dan kini telah dipasangi garis Polisi.
Hailai merupakan gedung hiburan malam yang ada sejak tahun 1971.
• Imbas Kebakaran Hailai Transjakarta Perpendek Rute Koridor 5 Tujuan Kampung Melayu-Ancol
Lokasinya berbatasan dengan kawasan Ancol dan berada tidak jauh dari gerbang barat Ancol.
Hailai mengalami puncak kejayaan hiburan malam semasa kepemimpinan Gubernur Ali Sadikin dan mulai mengalami penurunan seiring lengsernya orang nomor satu di Jakarta itu pada tahun 1977.