Kuliner Nusantara
Catat Tanggalnya, Gudeg Yu Djum, Kepala Manyung Bu Fat hingga Es Krim Toko Oen Hadir di Depok
Festival kuliner yang diikuti puluhan stan kuliner legendaris berbagai daerah itu digelar mulai 28 Oktober hingga 10 November 2019.
Kangen dengan lezatnya olahan gudeg legendaris Yu Djum Yogyakarta? Atau sedang menunggu pedasnya kepala ikan manyung Bu Fat hingga lezatnya es krim jadul Toko Oen Semarang?
Tidak perlu jauh ke luar Jakarta untuk bisa menikmati berbagai kuliner nusantara yang melegenda itu.
Datang saja ke Margo City, Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, Anda dapat menikmati kuliner tradisional favorit tersebut.

Pusat perbelanjaan paling hits di Kota Depok itu sedang menggelar festival kuliner nusantara bertajuk Indonesia Kaya Rasa.
Festival kuliner yang diikuti puluhan stan kuliner legendaris berbagai daerah itu digelar mulai 28 Oktober hingga 10 November 2019.
Rani Fitriawati Tjaja, Marcomm and Event Manager Margo City, mengatakan, festival itu sengaja digelar sebagai pengobat rindu masyarakat terhadap berbagai kuliner legendaris nusantara.
• Tawaran Menawan dari Guataka Bagi Pebisnis Kuliner Lewat SIAL-Interfood JI-Expo Kemayoran
• Kuliner LANGKA: Koki Thailand Ubah Cacing Sutera Jadi Es Krim Vanila Santapan Lezat
"Acara ini kami gelar setiap tahun dan menyajikan berbagai kuliner nusantara yang sulit didapat," kata Rani Fitriawati Tjaja, Senin (4/11/2019).
Barly (47), pengunjung mal, mengatakan, festival kuliner nusantara itu sayang jika dilewatkan karena mayoritas masakannya tidak ditemui di Jabodetabek.
"Biasanya cuma bisa menikmati kalau berlibur atau mudik Lebaran ke kampung halaman," ujar Barly melanjutkan, "Mumpung ada festival ini, puas-puasin."

Seluruh kuliner yang disajikan di festival itu merupakan pilihan dan namanya tersohor se-Indonesia, bahkan mancanegara.
Toko Oen, misalnya, adalah restoran yang dirintis seorang Tionghoa keturunan Belanda bernama Liem Goe Nio sejak tahun 1910-an.
Pertama dibuka di Yogyakarta pada 1922, Toko Oen menjadi tempat favorit para bangsawan Belanda kala bersantai dan menikmati hidangan kuliner, khususnya pastry dan es krim.
• Restoku.id Mempermudah Pelaku UMKM Kuliner Menjalankan Bisnis
• Menjalankan Bisnis Kuliner Tanpa Memakai Warung, Kok Bisa?
Setelah Yogyakarta, pemilik Toko Oen mendirikan cabang di beberapa kota, seperti Jakarta (1934) serta Malang dan Semarang (1936).
Karena suatu sebab, Toko Oen di Yogyakarta ditutup dan dipindahkan ke Semarang.
Cabang Toko Oen di Jakarta juga ditutup pada 1973 setelah tokonya dibeli ABN Bank yang kemudian dibongkar sebagai gedung perkantoran.
