Angkernya Tikungan Sirkuit Sepang Dimata Pembalap, Setelah Renovasi Tikungan 15 Jadi Lebih Sulit
Sejumlah perombakan di Sirkuit Sepang membuat tingkat kesulitannya bertambah, khususnya di Tikungan 15 yang dinilai semakin angker buat pembalap.
Sirkuit Sepang, Malaysia di kalangan pembalap dikenal sebagai salah satu sirkuit yang memiliki tikungan-tikungan angker atau sulit dijinakkan, termasuk Tikungan 15 yang baru dirombak.
Butuh teknik pengereman prima dan pengalaman untuk dapat melibas tikungan-tikungan di sirkuit yang memiliki lintasan sepanjang 5.542km dengan 15 tikungan tersebut.
Kini, salah satu yang membuat pembalap MotoGP tidak terlalu tenang melakoni Grand Prix Malaysia, Minggu (30/10/2016) selain cuaca adalah karena beberapa tikungan Sirkuit Internasional Sepang (SIC) mengalami perombakan.

Musibah yang merenggut jiwa pembalap berbakat Indonesia Afridza Munandar seolah menjadi tanda betapa kesulitan dalam menjinakkan tikungan di Sirkuit Sepang membuat risiko yang ditanggung pembalap yang berlaga di sirkuit ini semakin besar.
Lantas bagaimana caranya Valentino Rossi dan pembalap lainnya melibas rintangan tersebut dengan cermat?
Selain cuaca ekstrem yang bakal menuntut motor dan fisik pembalap bekerja optimal, beberapa sektor SIC juga dipugar.

Perubahan sekecil apapun bakal menguras tenaga dan teknik pembalap.
Sebab, salah membuat keputusan yang salah saat memacu motor bisa berakibat fatal.
Beberapa titik yang dirombak adalah Turn 1, Turn 2, Turn 3, Turn 4, Turns 5-6, Turns 7-8, Turn 9, Turn 13-14 dan Turn 15.
Pembalap banyak yang khawatir dengan perombakan pada sektor terakhir atau Turn 15.
Tikungan jenis chamber atau tikungan miring, yang tepat berada di depan kanopi raksasa tribun utama SIC, sebelumnya cukup membuat nyaman pembalap dengan permukaan tingginya berada di sisi luar trek.
Namun setelah dirombak, bagian yang tinggi justru berada di sisi dalam trek.
Alasan pemugaran itu diklaim lebih membuat nyaman pembalap.
Namun perubahan tersebut justru memaksa pembalap mendapat tantangan baru pasca memacu motornya di trek lurus Turn 14, lalu mengerem dengan kuat dan sedikit menanjak di Turn 15, dan masuk ke lagi ke trek lurus menuju Turn 1 yang belum pernah dialami pembalap di sirkuit manapun musim ini.
Ini sangat menyulitkan seperti diakui pembalap Ducati Daniello Petruci.
• Pembalap Top MotoGP Ungkapkan Dukacita Bagi Afridza Munandar, Termasuk Juara Dunia Marc Marquez