Ada Dusun Tak Berpenduduk Dapat Dana Desa, Begini Penjelasan Mendes PDTT
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar, angkat bicara terkait isu desa fiktif yang menerima alokasi dana desa.
Jokowi juga mengingatkan masyarakat agar menggunakan dana desa secara tepat sasaran dan sesuai kebutuhan.
Hal tersebut diungkapkan Presiden saat menghadiri acara Sosialisasi Prioritas Penggunaan Anggaran Dana Desa Tahun 2019 di Provinsi Aceh.
“Sampai saat ini sudah Rp 187 triliun (dana desa yang dikucurkan)."
• Purnawirawan Angkatan Darat Sarankan Penanganan GSB OPM Diserahkan kepada TNI
"Untuk itu dana desa harus tepat sasaran sesuai kebutuhan di desa dan kampung-kampung,” kata Presiden di Gedung Serbaguna Academic Activity Center Prof Dr Dayan Dawood, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, kemarin.
Kepala Negara yang pada kesempatan ini didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, juga mempersilakan para perangkat desa memanfaatkan dana desa tersebut untuk pembangunan infrastruktur seperti embung, jalan, jembatan, hingga fasilitas sosial seperti posyandu.
“Pastikan bahwa yang kita bangun itu memiliki manfaat besar bagi rakyat kita yang ada di kampung. Jangan sampai bangun sesuatu tapi tak bermanfaat,” tegasnya.
• ICW Sarankan Jokowi Lakukan Tiga Hal Ini untuk Tuntaskan Kasus Korupsi Soeharto
Jokowi juga menjelaskan bahwa tujuan dari program dana desa ini ialah agar perputaran uang berada di desa, sehingga perekonomian desa bisa tumbuh dan berkembang.
Menurutnya, sebelumnya perputaran uang lebih banyak beredar di kota, di mana 60 persennya beredar di Jakarta.
“Dana desa kita berikan agar uang itu mengalir ke desa dan kampung. Oleh sebab itu, kalau bangun irigasi, jalan, yang namanya beli pasir, beli di desa itu."
• BREAKING NEWS: Mantan Direktur Utama PLN Sofyan Basir Divonis Bebas
"Kalau enggak ada, beli di desa sebelah. Kalau enggak ada, beli di kecamatan. Jangan beri kesempatan uang itu beredar di Jakarta,” tuturnya.
Sejak dana desa digulirkan tahun 2015 hingga Agustus 2018, Presiden menyebutkan beberapa capaian dalam segi infrastruktur.
Antara lain, jalan desa yang dibangun sepanjang 158 ribu kilometer dan jembatan sepanjang 1,02 juta meter. Selain itu, telah dibangun juga sebanyak 48.600 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
• Saat Dibeli Cuma Rp 500 Ribu, Sekarang Segini Harga Opelet Si Doel
“Artinya dana desa betul-betul mengubah wajah desa jadi lebih baik. Jadi saya berharap agar kerja sama antara pendamping dengan penerima dana desa harus sambung."
"Jangan sampai ndak sambung. Libatkan masyarakat, bermusyawarah dalam penggunaan dana desa,” paparnya. (Fransiskus Adhiyuda)