Pasar Modal

Dalam Tiga Bulan, Asing Jual Bersih: Masih Ada Saham yang Layak Dikoleksi

Investor asing sudah mencatatkan aksi jual bersih sebesar Rp 3,78 triliun. Bahkan, aksi jual bersih ini telah berlangsung sejak Agustus 2019.

thinkstockphotos
Ilustrasi. 

WARTA KOTA, PALMERAH--- Dana asing sepertinya masih terus kabur dari pasar saham Tanah Air.

Berdasarkan catatan Kontan.co.id, selama satu bulan ke belakang, investor asing sudah mencatatkan aksi jual bersih (net foreign sell) sebesar Rp 3,78 triliun.

Bahkan, aksi jual bersih ini telah berlangsung sejak tiga bulan lalu atau sejak Agustus 2019.

Dalam tiga bulan terakhir, dana asing yang keluar dari pasar ekuitas Tanah Air sebanyak Rp 19,65 triliun di seluruh pasar.

Fakta Persoalan Selingkuh Berdasarkan Kajian Ilmiah, Benarkah Bukan karena Pasangan?

Salah satu penyebabnya adalah efek eksternal seperti perang dagang yang saat ini belum menemui titik temu.

“Jika melihat net sell yang terus berlanjut sementara porsi SBN asing masih naik kemungkinan adanya switch kepada instrumen yang lebih aman,” kata Alfred.

Meski demikian, masih terdapat beberapa saham yang tetap diborong investor asing, mulai dari emiten sektor telekomunikasi, konstruksi, barang konsumen, hingga migas.

Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) misalnya, selama tiga bulan terakhir mencatatkan net foreign buy sebesar Rp 243,7 miliar.

Bankir Hingga Bos Fintech Akan Kumpul, Bahas Konsolidasi Industri Keuangan

Melansir data RTI yang dikutip dari Kontan, terdapat beberapa saham lain yang menjadi incaran investor asing selama tiga bulan ke belakang yakni saham PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Indofood Sukses Makmur (INDF), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT).

Selain itu, terdapat saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), hingga PT Media Nusantra Citra Tbk (MNCN).

Kepala Riset Narada Aset Manejemen, Kiswoyo Adi Joe, menilai, diborongnya saham-saham tersebut di tengah aksi jual bersih asing tidak lepas dari faktor fundamental emiten.

TLKM misalnya, mencatatkan kenaikan laba bersih 15,67 persen menjadi Rp 16,46 triliun pada kuartal III 2019.

Pendapatan TLKM juga tumbuh 3,46 persen secara yoy menjadi Rp 102,63 triliun.

Ingin Tahu Cara Investasi Orang Terkaya di Dunia? Mulai dari Surat Kabar Hingga Perusahaan Rintisan

“Telkom menurut saya perusahaan telekomunikasi yang paling menguntungkan, secara fundamental masih menarik,” kata Kiswoyo, kepada Kontan.co.id, Senin (4/11).

Sementara itu, saham sektor consumer goods seperti ICBP, INDF, KLBF, HMSP juga menjadi buruan asing karena secara sektoral saham-saham ini masih menjanjikan.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved