Infrastruktur

Program Zero Limbah Domestik, Pemkot Bekasi Minta Warga Bangun Septic Tank SNI

"Jangan sampai ada rembesan dari celah dinding, hingga menyebabkan pencemaran terhadap tanah sekitar,"

Penulis: Muhammad Azzam |
Warta Kota/Muhammad Azzam
Warga beraktivitas di bantaran kali yang dipenuhi jamban di Jalan Raya Perjuangan, Bekasi Utara. Kawasan yang dipenuhi jamban tersebut dinilai merusak estetika kota dan mencemari lingkungan. 

"Kalau sesuai septic tank minimal mampu bertahan setidaknya tiga tahun tanpa perlu dikuras," kata dia.

Yang tak kalah penting, lanjut dia, dinding harus kuat serta tahan terhadap zat asam dari limbah domestik itu sendiri, dan kedap air.

Dinding tangki septik, kata dia, sebaiknya dibuat dari bata merah, batu kali, batako, ataupun beton.

Pemukiman di Kota Bekasi Buang Limbah WC di Kali, Bikin Aroma Busuk dan Tak Sehat

Atau bisa juga  tangki yang terbuat dari Polivinil klorida (Pvc), keramik, plastik, ataupun plat besi.

"Jangan sampai ada rembesan dari celah dinding, hingga menyebabkan pencemaran terhadap tanah sekitar," paparnya.

Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Bekasi Jumhana Luthfi mengatakan, Pemkot Bekasi terus melakukan upaya agar mewujudkan Kota Bekasi bebas limbah domestik atau zero limbah domestik.

VIDEO: Sudah Punya Septic Tank, Warga Tanjung Duren Masih Khawatir

Upaya itu dengan berencana melakukan pembangunan instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik Terpusat (PALDT) di empat kawasan Kota Bekasi.

PALDT itu mampu mengcover 30.000 titik bangunan baik rumah, restoran, hotel maupun bangunan lainnya.

"Target kami, pada 2045, Kota Bekasi zero limbah domestik. Kita juga kan bertahap lakukan pembangunan septic tank komunal disejumalah wilayah. Termasuk himbauan soal pembangunan septic tank SNI ke masyarakat," paparnya. 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved