Program Zero Limbah Domestik, Pemkot Bekasi Minta Warga Bangun Septic Tank SNI

Pemerintah Kota Bekasi sedang menggalakkan zero limbah domestik.

Selain upaya pembangunan instalasi pengolahan limbah domestik, Pemkot Bekasi meminta warga untuk membangun  tangki septik dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Kepala UPTD Pengelolaan Air Limbah Domestik pada Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Bekasi Andrea Sucipto mengatakan, selama ini masyarakat masih menganggap remeh pengolahan air limbah domestik di permukimannya masing-masing.

• Cegah Pencemaran Sungai, Pemkot Bekasi Bangun 4 Pengolahan Limbah Domestik

Padahal, lumpur hasil olahan tinja dalam tangki septik yang merembes masuk ke dalam tanah akan mengganggu unsur-unsur hara di dalam tanah tersebut.

"Kalau air tanah tercemar unsur hara itu, imbasnya akan berpengaruh pada kesehatan. Maka, kami tekankan agar masyarakat menggunakan septic tank SNI," ujar dia, Jumat (1/11/2019).

Dengan dibangunnya tangki septik SNI, sebut Andrea, bertujuan untuk menjaga kualitas air tanah dan air permukaan bisa tetap terjaga.

• 2020, Empat Kawasan di Kota Bekasi Bakal Dibangun Pengolahan Air Limbah Domestik Terpusat

Adapun tangki septik SNI yang dimaksud itu ialah adanya standar tertentu, mulai dari ukuran, sistem dan prosedur dalam pembuatannya.

Standar ini menetapkan ukuran serta dimensi tangki septik yang benar harus berdasarkan jumlah penghuni di sebuah rumah.

"Ukuran dan dimensi itu disesuaikan dengan jumlah penghuni di rumah. Untuk sistem juga harus diperhatikan karena kan terpenting dalam menentukan hasil akhir lumpur pengolahan limbah domestik," jelas dia.

• Hujan Deras Guyur Bekasi Selama Dua Jam, Sejumlah Kawasan di Bekasi Tergenang

Kemudian ada jarak yang harus diperhatikan dalam pembuatan  tangki septik.

Minimal jarak tangki septik dari sumur resapan air tahan yang dijadikan untuk kebutuhan sehari-hari ialah 10 meter.

"Ini harus diperhatikan juga, jangan terlalu dekat antara septic tank dengan sumur resapan," ucap dia.

• Dibangun di RT 04 RW 02 Kali Baru Kota Bekasi, Septic Tank Komunal Mampu Tampung Tinja 60 KK

Kemudian kata Andrea, volume ruang lumpur juga harus diperhatikan.

Misal dengan penghuni rumah lima orang, tengki septik harus memiliki volume ruang lumpur 0,45 meter kubik, ruang basah sebesar 1,2 meter kubik, serta ruang ambang batas bebas seluas 0,4 meter kubik.

Artinya adalah tangki septik yang harus dibangun berukuran panjang 1,6 meter, lebar 0,8 meter, dan tinggi 1,6 meter.

• Hujan Deras Guyur Bekasi Selama Dua Jam, Sejumlah Kawasan di Bekasi Tergenang

"Kalau sesuai septic tank minimal mampu bertahan setidaknya tiga tahun tanpa perlu dikuras," kata dia.

Yang tak kalah penting, lanjut dia, dinding harus kuat serta tahan terhadap zat asam dari limbah domestik itu sendiri, dan kedap air.

Dinding tangki septik, kata dia, sebaiknya dibuat dari bata merah, batu kali, batako, ataupun beton.

• Pemukiman di Kota Bekasi Buang Limbah WC di Kali, Bikin Aroma Busuk dan Tak Sehat

Atau bisa juga  tangki yang terbuat dari Polivinil klorida (Pvc), keramik, plastik, ataupun plat besi.

"Jangan sampai ada rembesan dari celah dinding, hingga menyebabkan pencemaran terhadap tanah sekitar," paparnya.

Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Bekasi Jumhana Luthfi mengatakan, Pemkot Bekasi terus melakukan upaya agar mewujudkan Kota Bekasi bebas limbah domestik atau zero limbah domestik.

• VIDEO: Sudah Punya Septic Tank, Warga Tanjung Duren Masih Khawatir

Upaya itu dengan berencana melakukan pembangunan instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik Terpusat (PALDT) di empat kawasan Kota Bekasi.

PALDT itu mampu mengcover 30.000 titik bangunan baik rumah, restoran, hotel maupun bangunan lainnya.

"Target kami, pada 2045, Kota Bekasi zero limbah domestik. Kita juga kan bertahap lakukan pembangunan septic tank komunal disejumalah wilayah. Termasuk himbauan soal pembangunan septic tank SNI ke masyarakat," paparnya.