Ekspedisi Citorek Negeri di Atas Awan

Tunggu Dulu Masih Ada Truk Molen Yang Lagi Ngecor Jalan Citorek

Mereka menginformasikan bahwa perjalanan menuju Base Camp Gunung Luhur Citorek belum bisa dilanjutkan lantaran masih ada proses pembetonan jalan.

Penulis: Feryanto Hadi | Editor: AchmadSubechi
Warta Kota
Beginilah suasana jalan menuju ke Citorek. Sebagian jalan masih dalam pembetonan. Meski begitu para wisatawan bisa menuju Base Camp Gunung Luhur, tempat melihat keindahan Citorek. (Foto: Angga Bhagya Nugraha) 

Ditengah gelapnya malam, mobil yang kami tumpangi memutar lalu mengikuti petunjuk yang diarahkan petugas.

Astaga, baru setengah kilo meter perjalanan memasuki jalan lama, ada beberapa kendaraan yang tak bisa menanjak akibat jalannya berbatu.

Di tengah gelap, para penumpang kendaraan terpaksa turun dan mendorong mobilnya dibantu sejumlah warga.

Pukul 20.00 WIB, tibalah kami di area parkir atau Base Camp Gunung Luhur Citorek.

Sejak wisata Negeri di Atas Awan Gunung Luhur ramai, perangkat desa bersama masyarakat setempat membangun tempat itu sebagai lokasi singgah para wisatawan.

Selain penginapan, deretan warung makan bisa menjadi tempat bersantai. Adapula fasilitas mendirikan tenda hingga toilet umum.

***
SABTU pukul 04.00 WIB, udara masih terasa dingin karena letak base camp pada ketinggian sekitar 850 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Persis di bawah puncak Gunung Luhur yang memiliki ketinggian 901 mdpl.

Tim Ekspedisi Negeri di Atas Awan Citorek segera bangun. Kami tidak ingin melewatkan sensasi berada 'di atas awan'.

Perjalanan ke bukit pandang di bawah Puncak Gunung Luhur hanya sekitar 10 menit dari area pemondokan, ditempuh dengan trekking.

Awan mulai memadati area lembah pukul 05.15 WIB, menggulung, menyajikan gelombang-gelombang abstrak dan melenakan mata.

Beginilah suasana di spot area Gunung Luhur untuk melihat awan-awan yang datang di pagi hari. Para wisatawan rela bermalam di Citorek demi untuk menikmati sensasi keindahan Citorek.
Beginilah suasana di spot area Gunung Luhur untuk melihat awan-awan yang datang di pagi hari. Para wisatawan rela bermalam di Citorek demi untuk menikmati sensasi keindahan Citorek. (Foto: Angga Bhagya Nugraha)

Di sekelingnya, rindang pepohonan terlihat beku dikepung awan. Sementara, di kejauhan tampak sejumlah gunung menjulang.

Gunung Luhur dan gunung-gunung di sekitarnya masih berada di area Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).

Para wisatawan mulai memadati area bukit pandang menjelang pukul 06.00. Mereka berjejer, sebagian mencari spot yang tersebar di sana, untuk menikmati maupun mengabadikan panorama pemandangan alam yang langka ini.

Awan mulai pecah ketika cahaya kekuningan matahari menyorot dari arah timur.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved