Ekspedisi Citorek Negeri di Atas Awan

Tunggu Dulu Masih Ada Truk Molen Yang Lagi Ngecor Jalan Citorek

Mereka menginformasikan bahwa perjalanan menuju Base Camp Gunung Luhur Citorek belum bisa dilanjutkan lantaran masih ada proses pembetonan jalan.

Penulis: Feryanto Hadi | Editor: AchmadSubechi
Warta Kota
Beginilah suasana jalan menuju ke Citorek. Sebagian jalan masih dalam pembetonan. Meski begitu para wisatawan bisa menuju Base Camp Gunung Luhur, tempat melihat keindahan Citorek. (Foto: Angga Bhagya Nugraha) 

CITOREK. Nama yang tiba-tiba viral di media sosial. Letaknya di Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Lebak, Banten.

Untuk mengungkap keindahan alam di Gunung Luhur Citorek, Tim Ekspedisi (Warta Kota Production) Negeri Di Atas Awan Citorek, menjelajah kawasan Citorek dan sekitarnya sejak 18-20 Oktober 2019. Berikut laporannya:

HARI sudah mulai gelap ketika mobil Isuzu MUX yang kami tumpangi menapaki tanjakan terjal di Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten.

Sejumlah orang dengan membawa lampu senter, mencegat perjalanan kami.

Para lelaki itu menginformasikan bahwa perjalanan menuju Base Camp Gunung Luhur Citorek, belum bisa dilanjutkan lantaran masih ada proses pembetonan jalan tepat di lereng Gunung Luhur. 

Kendaraan Tim Ekspedisi Citorek Negeri di Atas Awan sempat tertahan, menunggu selesainya pengecoran jalan di jalan menuju Base Camp Gunung Luhur. (Foto: Achmad Subechi)
Kendaraan Tim Ekspedisi Citorek Negeri di Atas Awan sempat tertahan, menunggu selesainya pengecoran jalan di jalan menuju Base Camp Gunung Luhur. (Foto: Achmad Subechi) (Warta Kota)

"Tunggu dulu ya... Masih ada truk molen yang lagi ngecor jalan," kata seorang lelaki kepada Tim Ekspedisi (Warta Kota Production) Negeri Di Atas Awan Citorek.

"Berapa jam lagi kita harus menunggu?" "Kira-kira dua jam," tambahnya.

Tak jauh dari lokasi penyetopan kendaraan yang hendak menuju ke Gunung Luhur, ada rest area lengkap dengan kamar mandinya dan warung makan seadanya yang menjual minuman kopi dan makanan instan lainnya.

Sejumlah mobil yang hendak naik ke atas, juga diberhentikan. Sebagian mereka datang bersama anggota keluarganya.

Ditengah malam yang gelap dan minim lampu penerangan itu, kami sempat menunggu lebih dari satu jam.

"Kalau ingin segera ke atas, silahkan lewat jalan lainnya. Jalan lama. Putar turun ke bawah terus belok kiri," tambah lelaki itu.

Kami akhirnya diarahkan untuk melalui jalur lama, memutari punggung perbukitan, untuk bisa sampai di pemondokan yang berada persis di bawah area bukit pandang, lokasi yang biasa digunakan untuk menyaksikan hamparan awan.

Saat ini, jalan menuju lokasi itu sebagian masih dalam tahap pembetonan.

Terdapat dua pekerjaan jalan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banten yang ditarget rampung pertengahan Desember 2019. 

Kedua paket pekerjaan tersebut yaitu pembangunan jalan Tanjung Lesung-Sumur dan Cipanas-Warung Banten.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved