Ekonomi Dunia Melemah, Ini Penjelasan BEI dan OJK soal Proyeksi Pertumbunan Pasar Modal Tahun Depan

Berbagai lembaga perekonomian dunia memprediksi adanya perlambatan ekonomi global tahun depan.

thinkstockphotos
Ilustrasi. 

Jumlah ini tercatat meningkat signifikan dibandingkan dengan 2018 yang mencapai Rp 8,50 triliun.

Sedangkan hingga 18 Oktober 2019, IHSG mengalami koreksi sebesar 1,09 persen secara year to date (ydt).

Adapun nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp 7.119 triliun.

Fakta Terbaru Jatuhnya Lion Air ke Laut, Berikut 9 Faktor Penyebabnya

Dengan total emisi 40, dengan rincian 39 melalui Initial Public Offering (IPO) dan 1 IPO obligasi mencapai Rp 131,43 triliun.

"Kami akan konservatif, tapi kami ngga mau pesimis. Kami perkirakan rata-rata transaksi harian pada 2020 kurang lebih sama dengan 2019 sekitar Rp 9,5 triliun," kata Inarno.

Pertumbuhan

Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai pasar modal dalam negeri mengalami pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan dengan negara lain.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Hoesen, mengatakan beberapa negara tetangga mengalami pertumbuhan negatif dalam hal jumlah emiten.

Hoesen mencontohkan jumlah emiten di pasar modal Singapura yang sulit bertambah karena pasar modal di Negeri Singa sudah jenuh.

"Pasar modal Indonesia dicemburui negara tetangga, karena dengan kondisi perekonomian global kita masih bisa tumbuh dengan meyakinkan," kata Hoesen baru-baru ini.

Sebagai informasi, berdasarkan data dari Ernst and Young Global IPO Trends kuartal III-2019, pertumbuhan perusahaan tercatat di Singapura negatif 4,8 persen.

Pasalnya, jumlah perusahaan yang mencatatkan sahamnya di bursa Singapura per 18 Oktober 2019 hanya mencapai 11 perusahaan.

Ternyata Kemudahan Berbisnis di Indonesia Tidak Mengalami Kemajuan, Berikut Penjelasannya

Sementara, di Indonesia, pada periode yang sama ada 41 perusahaan yang melantai di bursa.

Hoesen mengatakan, Indonesia masih memiliki ruang yang sangat besar untuk tumbuh.

Sebab hingga saat ini, jumlah investor ritel dalam negeri belum mencapai satu persen dari populasi penduduk.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved