Ulasan Media Internasional Terkait Terpilihnya Prabowo Menjadi Menhan Setelah Jadi Pesaing Jokowi

Pemilihan bekas rival Presiden Joko Widodo (Jokowi), Prabowo Subianto turut menjadi pembicaraan di dunia internasional.

Sejumlah kejutan terjadi dalam pemilihan menteri dan anggota Kabinet Indonesia Maju yang sudah resmi dilantik.

Salah satunya yang menarik perhatian publik di antaranya terkait dengan pemilihan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).

Presiden Joko Widodo ( Jokowi) mengumumkan pelantikan menteri dalam Kabinet Indonesia Maju Rabu pagi WIB (23/10/2019).

Total terdapat 38 menteri dan pejabat setingkat menteri yang diperkenalkan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Pelantikan mereka pun tak pelak mengundang pemberitaan dari berbagai media internasional.

Baik kawasan Asia hingga Eropa.

Seperti media Singapura, Channel News Asia (CNA) yang mengambil judul Indonesia Cabinet unveiled, taps opposition and Gojek founder.

Dalam pemberitaannya, CNA mengulas tentang bagaimana Presiden Jokowi menarik politisi baik pendukung maupun oposisi, serta kalangan profesional.

Seperti keputusan presiden berusia 58 tahun itu untuk menunjuk rivalnya dalam Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo Subianto, sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).

Tak jauh berbeda dengan CNA, media internasional yang berbasis di Qatar, Al Jazeera melampirkan judul Indonesia's Widodo appoints archrival as defence minister.

"Saya yakin, saya tidak perlu mengatakan tugas beliau."

"Sebab, beliau lebih tahu dari saya," kata Jokowi ketika memperkenalkan Prabowo Subianto.

• Rina Nose Lepas Status Janda Menikah dengan Josscy di Belanda

Setelah menjalani pelantikan menteri, mantan Komandan Jenderal Kopassus itu menyebut bakal mempelajari situasi terbaru sebelum bertugas.

Al Jazeera menulis sejak Pilpres 17 April lalu, keduanya terlibat akrab dan tampil bersama dalam serangkaian kesempatan.

Bahkan, pada Senin (21/10/2019), dia dan kader Partai Gerindra lainnya, Edhy Prabowo, menyatakan, mereka mendapat jatah menteri.

Sementara, harian Inggris, The Guardian memberikan judul 'Dark day for human rights'.

"Akan menjadi hari yang kelam bagi HAM di Indonesia jika dia mengemban jabatan tersebut," kata Usman Hamid dari Amnesty International Indonesia.

• Bangkit Dari Kegalauan, Nadya Fatira Menyisipkan Semangat Dalam Lagu Berjudul Dia

Sebabnya, berstatus mantan menantu mendiang presiden ke-2 Indonesia Suharto, Prabowo Subianto dituduh mendalangi penculikan dan penyiksaan aktivis 1998.

Meski demikian, hingga saat ini, pendiri sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra itu dilaporkan tidak pernah didakwa berkaitan dengan insiden itu.

Ketika peristiwa itu terjadi Menhankam Pangab adalah Wiranto, yang justru disebut sebagai pihak yang seharusnya bertanggung jawab.

Lebih lanjut, Jokowi juga mengumumkan sejumlah nama pengusaha muda dalam Kabinet Indonesia Maju yang diperkenalkan sambil duduk itu.

Di antaranya adalah Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018, Erick Thohir, maupun pendiri dan eks CEO Gojek, Nadiem Makarim.

Selain itu, CEO Net TV dan Sutradara Kreatif saat Pesta Pembukaan dan Pelantikan Asian Games 2018, Wishnutama, juga ada sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (Ardi Priyatno Utomo)

Tautan asal

• Wali Kota Jakarta Selatan Ungkapkan Target Penataan Pasar Tradisional dan Penataan Kawasan

• Emil Elestianto Dardak Ungkap Keluhan yang Disampaikan Industri Rokok Terkait Rencana Kenaikan Cukai

• Marullah Matali Ungkap Pemasangan Spanduk Tidak Berizin Membahayakan Aktivis yang Memasang Spanduk

• Dua Pebasket Cantik Ini Memberikan Komentarnya Terkait Zainudin Amali yang Terpilih sebagai Menpora