PSSI Pers Kecam Aksi Achmad Hisyam Tolle yang Lakukan Intimidasi Kepada Jurnalis

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana

Koordinatoriat PSSI Pers mengeluarkan tiga sikap terkait adanya intimidasi dan kekerasan terhadap jurnalis di laga PSIM Yogyakarta menghadapi Persis Solo.

Laga yang digelar di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Senin (21/10/2019) itu, diwarnai dengan adanya tindakan kekerasan dan juga intimidasi kepada jurnalis Harianjogja.com, Guntur Aga Putra dan Budi Cahyono dari Goal Indonesia.

Guntur Aga Putra mengalami intimidasi disertai kekerasan pemukulan di bagian tengkuk setelah ada oknum suporter yang memintanya untuk menghapus foto-foto saat massa menerobos masuk ke dalam lapangan.

Sedangkan, Budi Cahyono mengalami tindakan yang kurang menyenangkan dari pemain PSIM, Achmad Hisyam Tolle.

• Ini Komentar Pelatih PSIM Yogyakarta Soal Aksi Tendangan Kungfu Achmad Hisyam Tolle di Lapangan

• PSIM Yogyakarta Target Amankan Tiket Delapan Besar, Bidik Kemenangan dari Martapura FC

Hisyam Tolle melakukan intimidasi terhadap Budi Cahyono dengan memaksa menghapus foto-foto yang ada di kameranya.

Tindakan tersebut sudah mengarah terhadap upaya menghambat atau menghalangi kerja jurnalis.

Berikut adalah tiga sikap dari Koordinatoriat PSSI Pers akibat adanya kejadian tersebut:

1. Mengecam keras tindakan yang dilakukan oleh Achmad Hisyam Tolle dan suporter terhadap dua rekan kami.

2. Mendesak Komite Disiplin PSSI untuk menjatuhkan sanksi tegas kepada Achmad Hisyam Tolle. Karena tindakannya sudah di luar batas. Ada tiga sikap buruk yang ditunjukkan olehnya, mulai dari memukul pemain Persis, melepaskan tendangan kungfu, dan yang terakhir melakukan intimidasi terhadap jurnalis.

3. Meminta kepada PSSI dan klub peserta kompetisi Liga 1, Liga 2, dan Liga 3, agar memberi edukasi terhadap para pemain dan suporter untuk menghargai kerja jurnalistik.

Kericuhan yang terjadi dalam laga PSIM Yogyakarta vs PSIS Solo diwarnai tendangan kungfu yang terekam video dan viral di media sosial.

Ada aksi tendangan kungfu yang tertangkap kamera terjadi pada laga PSIM Yogyakarta vs Persis Solo pada partai terakhir Grup Timur Liga 2 2019.

PSIM Yogyakarta menjamu rivalnya, Persis Solo, pada partai terakhir Grup Timur Liga 2 2019 di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Senin (21/10/2019).

Pada laga tersebut, PSIM Yogyakarta selaku tuan rumah dipaksa menyerah 2-3 dari tim tamu, Persis Solo.

• Prestasi Timnas Jeblok, Paguyuban Suporter Timnas Pertanyakan Peran Pelatih dan Tanggung Jawab PSSI

Pertandingan panas bertajuk derbi Mataram itu juga diwarnai dengan kericuhan suporter.

Dilansir Tribun Jogja, kericuhan pecah pada pengujung babak kedua.

Kericuhan terjadi diduga karena ada oknum suporter PSIM yang tidak terima karena pemain Persis Solo mengulur-ulur waktu jelang pertandingan berakhir.

Saat itu Persis sedang dalam kondisi unggul atas Laskar Mataram, julukan PSIM Yogyakarta.

• Suporter Ricuh Saat Indonesia vs Malaysia di GBK, Federasi Bola Malaysia Resmi Laporkan PSSI ke FIFA

Berdasarkan pantauan tim Tribun Jogja, oknum suporter masuk ke dalam lapangan dan mengejar pemain Persis Solo.

Pertandingan pun sempat terhenti dan para pemain dievakuasi masuk ke ruang ganti.

Kericuhan pun pecah dan membuat aparat kepolisian menembakkan gas air mata untuk mengahalau suporter keluar lapangan.

Namun kericuhan justru melebar keluar stadion. Kendaraan yang ada di luar stadion menjadi sasaran kemarahan massa.

Ada aksi tak terpuji yang juga mewarnai pertandingan panas ini.

• Persela Lamongan Vs PSIS Semarang, Nil Maizar: Tidak Ada Cerita Kalah

Kejadian bermula saat pertandingan terhenti dan ada salah seorang pemain Persis yang berbincang dengan wasit.

Tiba-tiba dari arah belakang muncul seseorang yang disinyalir merupakan Ahmad Hisyam Tolle, bek PSIM Yogyakarta.

Tendangan kungfu tersebut terjadi menjelang waktu normal berakhir, kala itu Tolle mendapat kartu merah dari wasit.

• LIVESTREAMING Gratis Persela vs PSIS: Banur Waspada Legiun Asing Persela

Eks pemain PSS Sleman itu terlihat berlari dari ruang ganti sebelum melayangkan tendangan kepada pemain Laskar Sambernyawa.

Tak lama setelah itu, terjadilah insiden penonton masuk ke dalam lapangan dan pertandingan dihentikan.

Aksi tak terpuji berupa tendangan kungfu tersebut ramai beredar di media sosial.