Liga 2
Ini Komentar Pelatih PSIM Yogyakarta Soal Aksi Tendangan Kungfu Achmad Hisyam Tolle di Lapangan
Tak sampai disitu, setelah melayangkan tendangan kungfu, Tolle juga melakukan intimidasi pada pewarta foto yang mengabadikan kejadian tersebut.
Pelatih PSIM Jogja, Liestiadi menyayangkan tindakan tidak terpuji yang dilakukan anak asuhnya Achmad Hisyam Tolle di tengah lapangan saat menghadapi Persis Solo.
Menurut Liestiadi, sebagai pesepak bola profesional seharusnya bisa menjaga attitude di lapangan.
Pemain belakang PSIM Jogja, Achmad Hisyam Tolle tengah menjadi sorotan buntut aksi tidak terpujinya pada pertandingan Derby Mataram kontra Persis Solo pada lanjutan Liga 2 2019 di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Senin (21/10/2019).
Pada pertandingan yang berakhir dengan skor 2-3 untuk tim tamu ini, Hisyam Tolle yang diganjar kartu merah tak dapat mengontrol emosinya.
Seusai menepi dan melepas jersey, sepatu dan kaus kakinya, ia kembali berlari ke pinggir lapangan.
Sejurus kemudian, Tolle melayangkan tendangan 'kungfu' ke arah pemain Persis Solo.
Kejadian ini diduga terjadi karena Tolle terpancing provokasi pemain lawan.
Tak sampai disitu, setelah melayangkan tendangan kungfu, Tolle juga melakukan intimidasi pada pewarta foto yang mengabadikan kejadian tersebut.
Ia memaksa pewarta foto untuk menghapus foto-foto yang ada di kameranya.
"Tindakan seperti ini kan tidak bagus, sama halnya pemain edukasi suporter untuk bertindak brutal. Karena penonton itu diedukasi dari pertandingan, penonton diedukasi dari sikap pemain," kata Liestiadi kepada Tribunjogja.com, Selasa (22/10).
• Setelah Curi Poin Penuh di PSM Makassar, Persija Jakarta Langsung Bidik Kemenangan Lawa PSS Sleman
• Misi Khusus Robert Albert di Markas Bhayangkara FC, Persib Bandung Incar Tiga Poin di Jakarta
• Live Streaming Bhayangkara FC Vs Persib Bandung, 3 Pemain Andalan The Guardian Absen
"Suporter kita kan dari macam-macam kalangan yang berbeda. Ada penonton yang datang untuk benar-benar menikmati permainan sepak bola, ada yang datang seperti mau macam perang. Nah kita edukasi melalui pertandingan yang menarik dan enak ditonton, dan menunjukkan fighting spirit yang luar biasa," tambahnya.
Lebih lanjut, Liestiadi mengatakan semangat sportifitas seharusnya selalu dikedepankan pada setiap pertandingan. Sebab, menurutnya sepak bola seharusnya menjadi sarana pemersatu bangsa.
"Pemain secara attitude juga seharusnya selalu mengedukasi, dengan bersalaman saat di lapangan, berpelukan, dan justru jangan tawuran. Kalau pemain saja begitu, bagaimana dengan suporternya?," kata Liestiadi.
"Marilah, sepak bola sebagai pemersatu bangsa. Sepak bola ini kan bisnis hiburan, kita sama-sama cari makan disini," tambahnya.
Disisi lain, Liestiadi juga menyesalkan aksi provokasi yang dilakukan oknum pemain Persis Solo. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Komentar Pelatih PSIM Yogyakarta Terkait Aksi Tendangan 'Kungfu' Tolle