Prestasi Timnas Jeblok, Paguyuban Suporter Timnas Pertanyakan Peran Pelatih dan Tanggung Jawab PSSI

Paguyuban Suporter Timnas Indonesia prihatin akan jebloknya prestasi Timnas Indonesia sekaligus mempertanyakan peran pelatih dan tanggungjawab PSSI.

Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Ketua Umum Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) Ignasius Indro (kanan) bersama Anggota Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) Emerson Yuntho (kiri) membawa poster dukungan sebelum beraudiensi dan memberi dukungan Satgas Polri untuk Pemberantasan Mafia Sepak Bola di Krimum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (28/12/2018). Aksi tersebut bentuk dukungan untuk Polri untuk penyelesaian kasus mafia sepak bola dan pemberantasan mafia sepak bola di Indonesia. 

Paguyuban Suporter Timnas Indonesia prihatin dengan jebloknya prestasi Timnas Indonesia dan mendesak dilakukannya perubahan di tubuh PSSI.

Hal itu diungkapkan Ketua Umum Paguyuban Timnas Indonesia Ignatius Indro menanggapi buruknya penampilan timnas Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.

Para pengurus PSSI dinilai paling bertanggungjawab atas jebloknya prestasi TImnas Indonesia di Kualifikasi Piala DUnia 2022 Zona Asia.

Paguyuban Suporter Timnas Indonesia Minta Maaf Sekaligus Kecam Kericuhan pada Laga Lawan Malaysia

Dari empat kali bertanding, tak sekalipun timnas menang atau bahkan bermain imbang. 

Setelah dikalahkan Malaysia 2-3, timnas dihajar Thailand 0-3, dibantai UEA 0-5, dan terakhir digilas Vietnam 1-3.

Menurut Indro, kekalahan demi kekalahan yang diderita Timnas Indonesia saat kualifikasi Piala Dunia 2022 begitu menyakitkan bagi supporter.

Ketua Umum Paguyuban Suporter Timnas Indonesia Ignatius Indro bersama Presiden Jokowi.
Ketua Umum Paguyuban Suporter Timnas Indonesia Ignatius Indro bersama Presiden Jokowi. (istimewa)

"Ada empat pertandingan tanpa mendapat 1 pun poin ini jelas menandakan banyak kesalahan yang dilakukan oleh PSSI sebagai induk organisasi sepak bola Indonesia. Selain miss management yang dilakukan selama ini, ada 17 pengurus PSSI ditetapkan sebagai tersangka kasus suap merupakan tanda bahaya bagi persepak bolaan kita," kata Indro.

Timnas Indonesia Dikalahkan Vietnam 1-3, Pelatih Simon McMenemy Ketakutan Diintimidasi Suporter

Menurut Indro, ajang kualifikasi grup kali ini sebenarnya jadi kesempatan untuk mendapatkan hasil yang bagus karena isinya negara-negara yang harusnya selevel dengan Indonesia. 

Lawan-lawan yang dihadapi juga tak asing bagi timnas karena sering bertemu di tingkat regional.

Indro mengatakan, Simon Mcmenemy sebagai pelatih memang tidak bisa disalahkan begitu saja karena memang hanya itu kualitas yang dimilikinya.

"Tapi kita bisa melihat pada bagaimana pemilihan peltih tersebut untuk timnas. Simon sendiri tidak memiliki track record yang membanggakan selama karier kepelatihannya. Disitu kita melihat ada kesalahan fatal yang dilakukan federasi setelah kasus Luis Milla, ini akibat miss management yang dilakukan PSSI," tuturnya.

Sistem yang ada di tubuh PSSI sendiri membuka peluang para pengurusnya terlibat pengaturan skor sehingga 17 pengurusnya saat ini menjadi tersangka.

Belum lagi mekanisme pemilihan pelatih hingga pemain yang diduga banyak unsur KKN.

Melihat semua kondisi timnas dan PSSI saat ini  PSTI menyatakan:

1. Menolak pertanggung jawaban pengurus PSSI saat ini karena telah gagal dalam mengemban tugas memperbaiki sepak bola Indonesia dan terbukti sebagian pengurusnya malah ikut serta dalam proses rusaknya sepak bola tanah air.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved