Blangko KTP Elektronik Terbatas, Warga Bekasi Mengeluh Dua Tahun Pakai Suket
WARGA Bekasi mengeluhkan tak kunjung memiliki KTP elektronik. Padahal, mereka sudah lama melakukan perekaman.
Penulis: Muhammad Azzam |
"Wilayah Tambun Selatan ini kan yang paling padat penduduk. Banyak sekali dari mereka yang belum punya e-KTP karena terbatas blangkonya," jelas dia.
Tentunya, kata Hudaya, keterbatasan blangko dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) membuat pelayanan KTP elektronik dikeluhkan.
Hal itu dikarenakan mereka yang sudah lama melakukan perekaman tak kunjung mendapatkan KTP elektronik.
• Anies Baswedan Sarankan Warga Jakarta Beraktivitas Seperti Biasa Saat Pelantikan Jokowi-Maruf Amin
"Jadi kasihan juga teman-teman pelayanan di kecamatan yang kena semprot dari warga."
"Padahal, kondisinya kan blangkonya minim sekali, banyak warga yang enggak tahu itu," terangnya.
Saat ini, kata dia, alokasi blangko e-KTP hanya 20 sampai 30 keping, yang didistribusikan setiap dua pekan sekali ke masing-masing kecamatan.
• Tiga Lapis Pengamanan Jaga Ketat Tamu Negara Pelantikan Jokowi-Maruf Amin
Meski terkendala ketersediaan blangko, penduduk Kabupaten Bekasi yang wajib KTP diimbau tetap melakukan perekaman di masing-masing kecamatan tempat tinggalnya.
"Tetap lalukan perekaman e-KTP bagi yang belum. Itu wajib, nanti akan diberikan Surat Keterangan (Suket). Dan itu resmi sebagai pengganti sementara e-KTP," tuturnya. (*)