Tip Properti
Generasi Milenial Pasti Bisa Beli Rumah, Asal Lakukan Langkah-langkah Ini
PERKEMBANGAN zaman, teknologi, dan gaya hidup ternyata memengaruhi kemampuan generasi milenial untuk memiliki hunian. Lalu bagaimana solusinya?
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Fred Mahatma TIS
1. Zakat 5%
2. Dana darurat 5%
3. Asuransi 5%
4. Biaya bulanan dan cicilan 60%
5. Menabung pembelian besar 5%
6. Investasi masa depan 10%, serta
7. Gaya hidup dan hiburan 10%.
“Pembelian rumah di sini bisa masuk dalam biaya investasi dan pembelian besar,” papar Prita.
Lebih jauh dijelaskan, sebelum memutuskan membeli hunian, kaum milenial perlu memperhatikan kemampuan finansial, lalu memilih fasilitas pinjaman perumahan yang sesuai.
Terakhir adalah melakukan simulasi perhitungan. Misal jika harga properti 350juta, maka sebaiknya dipersiapkan DP minimal 20% yaitu Rp 70 juta.
"Jika KPA 9% selama 20 tahun, maka cicilan sekitar Rp 2,4 juta. Ini terjangkau untuk milenial berpenghasilan 9 juta/bulan," imbuhnya.

Keseringan nongkrong
Arief Muhammad, YouTube Vlogger dan Content Creator sebagai salah satu dari perwakilan kaum milenial sependapat dengan Prita.
“Sejujurnya, terkadang saya merasa bahwa banyak sekali pengeluaran yang sebenarnya bukan kebutuhan prioritas, seperti nongkrong keseringan, dsb. Jadi kadang yang saya perhatikan, ada rancu dalam prioritas generasi milenial dalam menghabiskan uang," tuturnya.
"Berkaca pada orang-orang di sekitar saya sendiri, memang banyak sih anak muda milenial yang belum juga mulai cicil hunian sendiri, padahal tiap hari nongkrong,” imbuh Arief.